“Hal ini tercermin dalam berbagai kegiatan yang bertema kebangsaan, seperti touring dengan mempromosikan keindahan alam Indonesia atau aksi sosial untuk membantu sesama warga Indonesia yang membutuhkan,” kata Bamsoet.
Ketua Komisi III DPR RI ke-7 dan Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia ini memaparkan, di era digital saat ini penyebaran hoaks dan ujaran kebencian bisa memicu perpecahan.
Komunitas otomotif dengan nilai brotherhood yang kuat, dapat menjadi benteng terhadap ancaman tersebut. Anggota komunitas diajarkan untuk saling menghargai dan menghormati perbedaan, sehingga mengurangi potensi konflik yang bisa merusak persatuan bangsa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Brotherhood juga mampu membangun solidaritas sosial. Komunitas otomotif sering kali terlibat dalam aksi sosial, seperti membantu korban bencana alam atau memberikan bantuan kepada masyarakat kurang mampu,”
“Aksi-aksi ini tidak hanya menunjukkan kepedulian sosial, tetapi juga memperkuat persatuan bangsa dengan menciptakan rasa kebersamaan dan saling membantu,” pungkas Bamsoet. (*)