TRANSATU.ID,PAMEKASAN – Di balik gemerlapnya dunia sepak bola, ada kisah perjuangan yang menggetarkan hati. Farel Esfandiar, remaja asal Desa Murtajih, Kecamatan Pademawu, Kabupaten Pamekasan, membuktikan bahwa mimpi besar bisa tumbuh dari akar sederhana.
Ia adalah anak dari seorang penjual jamu dan guru sukwan di sebuah SD Plus di Pamekasan. Dengan semangat yang tak pernah padam, Farel berhasil menembus seleksi Bhayangkara FC U-16 dan menjadi satu-satunya putra Madura yang lolos dalam ajang prestisius ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya