MERANGIN, Transatu.id — Kasus Penculikan Bilqis (4) Bocah asal Makassar dilaporkan hilang selama sepekan, cukup dramatis dalam penyelamatan masuk ke Suku Anak Dalam (SAD) Desa Mentawak Kabupaten Merangin Jambi.
Sebelumnya Bilqis dibawa keluar dari Sulawesi, korban sempat dijual ke seseorang di Yogyakarta, lalu kembali berpindah tangan hingga akhirnya dibawa ke Jambi oleh pasangan Adefriyanto Syahputra (36) dan Mery Ana (42).
Keduanya ditangkap di Sungai Penuh pada Jumat, 7 November 2025, sekitar pukul 13.30 WIB. Dari hasil interogasi, mereka mengaku menjual Bilqis kepada kelompok SAD di Mentawak, Merangin, sebelum melarikan diri.
“Sebelum ke Sungai Penuh, mereka sudah menjual anak korban kepada Suku Anak Dalam. Dari keterangan itu tim langsung bergerak ke lokasi,” ungkap seorang anggota tim gabungan Polrestabes Makassar, dikutip dari laporan resmi kepolisian.
Sebelum berangkat Tim macam Kincai terlebih dahulu melakukan komunikasi dengan polres Merangin untuk bisa masuk tebus masuk ke Suku Anak Dalam.
Setelah melakukan komunikasi tempat keberadaan Bilqis ke Polres Merangin tim opsnal satreskrim dipimpin AIPTU Azhadi Ananda, S.H., Tim Opsnal II bergerak melakukan mediasi Temenggung SAD Jhon sedangkan Bilqis sudah berada di Temenggung Cikar.
Kedua komunikasi ada anak dijual ke Suku anak, pembicaraan itu sempat tawar menawar, Jumat (7/112025) minta 80 juta, namun waktu itu uang dibawa tinggal 50 juta pada Mery Ana.
Jika tidak dibawa uang berkisar 100 juta diminta jangan harap Bilqis bisa dibawa kembali ke Makassar, AIPTU Azhadi sempat dibuat lelah dan kembali istirahat dan kembali esok hari tidak pernah menyerah.
Mereka pun membawa mobil Pajero Putih milik Adefriyanto Syahputra untuk sebagai jaminan Bilqis, setelah ikuti permintaan temengung Jhon barulah menemui temengung Cikar membawa uang.
Akhirnya Bilqis bisa diselamatkan tempat persembunyian di Gading Jaya kecamatan Tabir Selatan, oleh tim gabungan Resmob Polda Jambi, Polrestabes Makasar dan Polres Merangin pada Sabtu (08/11/2025) sekitar pukul 20.00 WIB, di kawasan pemukiman Suku Anak Dalam (SAD).
Kapolres Merangin AKBP Kiki Firmansyah Efendi, kepada awak media membenarkan perihal pengungkapan kasus penculikan tersebut dan memastikan kondisi Bilqis dalam keadaan baik.
“Polres Merangin hanya membackup rekan-rekan dari Polda Jambi dan Polrestabes Makasar, karena dari hasil penyelidikan diduga korban Bilqis berada diwilayah hukum Polres Merangin dan alhamdulillah saat ditemukan oleh tim gabungan, ananda Bilqis dalam kondisi baik, Tim berhasil mengamankan korban setelah dilakukan pendekatan persuasif terhadap beberapa Tumenggung (Kepala Suku) dari warga Suku Anak Dalam (SAD) di daerah SPE Desa Gading Jaya Kec.Tabir Selatan ujar Kapolres pada Senin (10/11/2025).
Lebih lanjut Kapolres menjelaskan, terkait kemungkinan adanya jaringan kasus penculikan yang berada diwilayah hukum Polres Merangin, saat ini Polres Merangin masih mendalami dan berkoordinasi dengan Polrestabes Makasar dan Polda Jambi.
”Terkait kemungkinan adanya jaringan pelaku penculikan anak yang berada di wilayah hukum Polres Merangin, saat ini Polres Merangin masih mendalami dan berkoordinasi dengan Polrestabes Makasar dan Polda Jambi,” tutup Kapolres.
Sementara itu Kasubsi Penmas Polres Merangin AIPTU Ruly menjelaskan bahwa Pengungkapan kasus tersebut, berawal dari penangkapan dua orang terduga pelaku, yakni Meryana dan Adefriyanto Syaputera, pada Jumat (07/11/2025) sekitar pukul 13.00 WIB di Jalan H. Bakri Koto Tinggi, Kota Sungai Penuh Kerinci, Jambi.
“Benar, dari hasil interogasi terhadap kedua pelaku, Tim gabungan mendapatkan informasi bahwa ananda Bilqis dibawa oleh seorang perempuan bernama Lina ke lokasi permukiman Suku Anak Dalam (SAD). Selanjutnya Tim langsung bergerak melakukan pengembangan dan berhasil melacak keberadaan Bilqis. Setelah dilakukan pendekatan persuasif terhadap beberapa Tumenggung (Kepala Suku) dari warga Suku Anak Dalam (SAD), alhamdulilah ananda Bilqis diserahkan dalam kondisi baik.” Sebut Ruly pada Senin (10/11/2025).
Dalam kesempatan tersebut, Ruly juga menghimbau kepada seluruh masyarakat, orang tua dan semua pihak untuk tetap waspada terhadap aksi penculikan anak serta dapat melaporkan kepihak berwajib apa bila melihat hal-hal yang mencurigakan.
Untuk saat ini, korban ananda Bilqis sudah dibawa ke Polrestabes Makasar untuk diserahkan keorang tuanya. Sementara itu untuk penanganan dugaan kasus penculikan Bilqis menjadi fokus Polrestabes Makasar guna mengungkap secara terang benderang terkait modus maupun jaringan yang terlibat dalam kasus penculikan tersebut.
Reporter Kholil King
