Yenny Wahid dan KH. Saad Ibrahim Hadiri Simposium Moderasi Beragama di UMM

- Jurnalis

Selasa, 26 Agustus 2025 - 09:28 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dalam sambutannya, Ketua Umum PC IMM Malang Raya Kelvin Argo Beni menjelaskan bahwa simposium ini merupakan rangkaian program Bidang Tabligh dan Kajian Keislaman PC IMM Malang Raya, yang diawali dengan riset indeks moderasi beragama.

“Dari data yang kita temukan, indeks moderasi beragama kader IMM Malang Raya berada di angka yang sangat tinggi. Ini menunjukkan toleransi yang baik dan proses perkaderan yang berjalan di jalur yang benar,” ungkap Kelvin.

Ketua PP Muhammadiyah KH. Saad Ibrahim, dalam stadium general bertajuk “Toleransi dan Keterbukaan: Pilar Kemajuan Peradaban”, menegaskan pentingnya merawat harmoni di tengah perbedaan.

“Perbedaan itu pasti, harmoni yang belum pasti. Itu yang harus kita perjuangkan. Moderasi berarti harmoni, bersikap adil, dan terbuka,” tegasnya.

Sementara itu, pendiri Wahid Foundation Yenny Wahid menyampaikan bahwa peran NU dan Muhammadiyah sangat besar dalam menjaga kebhinekaan sejak awal berdirinya bangsa.

“Berbicara moderasi beragama di Indonesia tidak bisa dilepaskan dari NU dan Muhammadiyah. Islam Indonesia bahkan menjadi acuan bagi dunia. Pancasila adalah ikatan suci yang memberi ruang kebebasan beragama,” tuturnya.

Hal senada disampaikan Direktur Eksekutif Maarif Institute Andar Nubowo yang menekankan pentingnya wasathiyah (jalan tengah) dalam kehidupan berbangsa.

“Muhammadiyah dan NU harus menjadi teladan dalam wasathiyah. Islam Indonesia sejak lama menganut konsep moderasi,” ujarnya.

Acara ditutup dengan workshop bertema “Merajut Harmoni Melalui Penghormatan Tradisi Lokal” yang dipandu oleh Ketua Pokja Penyuluh Jawa Timur Syafudin Maarif. Melalui simposium ini, para tokoh dan peserta sepakat bahwa moderasi beragama adalah fondasi penting untuk menjaga harmoni dan kemajuan bangsa di tengah keberagaman.

Baca Juga :  PR Campalok Perkasa Indah Diduga Jual Beli Pita Cukai Tanpa Produksi, Akankah jadi Target Razia Satgas?

Follow WhatsApp Channel transatu.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Untuk Meningkatkan Kesiapsiagaan, Pemdes Bangunrejo Lakukan Pelatihan dan Pembinaan Linmas Dan FKPM
Satresnarkoba Polres Tebo Gulung Sindikat Sabu 126,36 Gram di Rimbo Bujang
Toko Laundry di Pasar Jengara Sumenep Terbakar, Renggut Nyawa Karyawan
Warga Rantau Panjang Keluhkan Hancur Pos Persinggahan Depan SMP 2 Merangin
Hakim PN Tebo Cek Sengketa di Sukadamai, Warga Saling Klaim Batas Tanah
Pengemudi tabrak lari di Jenangger berhasil diungkap Unit Gakkum Satlantas Polres Sumenep
Eksekusi Kasus Pencabulan Anak Belum Jalan, SMSI Tebo Soroti Lambannya Kejari
Wali Kota Ultimatum Pelangsir dan Penyalahgunaan Barcode di SPBU

Berita Terkait

Kamis, 16 Oktober 2025 - 22:47 WIB

Satresnarkoba Polres Tebo Gulung Sindikat Sabu 126,36 Gram di Rimbo Bujang

Rabu, 15 Oktober 2025 - 12:07 WIB

Toko Laundry di Pasar Jengara Sumenep Terbakar, Renggut Nyawa Karyawan

Rabu, 15 Oktober 2025 - 02:48 WIB

Warga Rantau Panjang Keluhkan Hancur Pos Persinggahan Depan SMP 2 Merangin

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 03:34 WIB

Hakim PN Tebo Cek Sengketa di Sukadamai, Warga Saling Klaim Batas Tanah

Kamis, 9 Oktober 2025 - 09:43 WIB

Pengemudi tabrak lari di Jenangger berhasil diungkap Unit Gakkum Satlantas Polres Sumenep

Berita Terbaru

You cannot copy content of this page