Draft Perdes yang diserahkan merupakan hasil observasi lapangan, Focus Group Discussion (FGD), serta pendampingan intensif sejak awal September. Salah satu regulasi prioritas adalah Perdes tentang Pengelolaan Pariwisata Desa, mengingat Desa Tanjung memiliki potensi wisata namun belum memiliki payung hukum yang mengatur pengembangannya.
Ketua tim, Ansori, S.H., M.H., menegaskan bahwa proses penyusunan dilakukan secara partisipatif. “Kami melibatkan perangkat desa dan masyarakat dalam setiap tahap agar regulasi yang disusun benar-benar sesuai kebutuhan lokal serta mudah diterapkan,” jelasnya, Senin, (24/11/25).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya







