TRANSATU.ID,PAMEKASAN – Aktivis Perkumpulan Pemuda Pengawal Keadilan (P3K) menyesalkan pernyataan Kepala Dinas Kesehatan Pamekasan, dr. Syaifuddin yang terkesan melindungi Puskemas Talang diduga bermasalah dalam dana kapitasi.
Dalam keterangannya di beberapa media, Senin (14/7/2025), Kadis Saifuddin, membantah soal dugaan pemotongan dana kapitasi di Puskesmas Talang. Ia menegaskan, dana yang dimaksud merupakan bentuk urunan sukarela atas dasar kemanusiaan dan telah disepakati bersama.
Atas pernyataan di media tersebut, Kadinkes diduga telah memberikan informasi bohong dan terkesan membela Kapus Talang, Khaliliya Syaifiyati yang terindikasi melakukan pungli dana Kapitasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Atas dalih apapun, praktik pungli tidak bisa dibenarkan, apalagi bila sampai terbukti terjadi penggunaan dana kapitasi yang tidak sesuai,” tegas ketua P3K, Basri kepada sejumlah media, Sabtu 19 Juli 2025.
Berdasarkan informasi dan bukti yang diterima, diduga telah terjadi tindakan sewenang-wenang yang dilakukan Kapus Talang dalam memimpin dan merealisasikan kegiatannya.
“Kapus melalui kebijakannya, diduga telah melakukan intimidasi terhadap karyawan, disisi lain pemberian makanan tambahan (PMT) di Posyandu diduga tidak sesuai,” ungkapnya.
Mestinya dari sederet persoalan di Puskesmas Talang bisa menjadi bahan evaluasi bagi kadinkes untuk memperbaiki seluruh tatanan puskesmas dan memberikan sanksi bagi oknum yang telah melanggar ketentuan.
“Oleh karena itu, polemik di puskesmas Talang perlu diuji kebenarannya, maka kami akan melakukan aksi demonstrasi ke kantor dinkes dalam waktu dekat,” pungkasnya.
Sementara itu, Kadinkes Pamekasan, dr. Syaifuddin mengungkapkan bahwa sudah melakukan fungsinya selaku yang menaungi UPT Puskesmas mempunyai tugas Pembinaan Pengawasa & Pengendalian (Binwasdal) terhadap operasionalisasi pusk mis, program-program, tatakelola SDM, layanan, Keuangan, Alkes, dan lainnya.
“Terkait Isu pemotongan japel yang beredar, sebetulnya yang terjadi adalah sumbangan yang disepakati bersama di internal puskesmas yang berlangsung cukup lama. Ketika sudah tidak disepakati sebaiknya ditiadakan. Saya perintahkan untuk dihentikan segala bentuk pengumpulan dana karena menimbulkan masalah baru,” ungkapnya.
Kami menghimbau kepada semua UPT Dinkes yakni puskesmas, Labkesda dan IFK untuk tetap solid dalam menjalankan tugas dengan baik, saling menghormati dan menjaga komunikasi secara baik, sehingga jika ada permasalahan bisa dirembuk dengan baik.
“Aspirasi karyawan puskesmas sangat kami perhatikan, bagian upaya bersama untuk menjalankan organisasi puskesmas dengan maksimal,” jelasnya.
Merespon atas itikad aktivis P3K yang akan melakukan diskusi terbuka dan adu data untuk mengungkap kebenaran polemik dana kapitasi di Puskesmas Talang.
“Segala bentuk masukan yg membangun akan sangat kami hargai demi kebaikan pembangunan kesehatan di Kabupaten Pamekasan,” tutupnya. (*)