“Ada 2 teknik yang kami lakukan yaitu, teknik Radio frekwensi ablasi pada tumor teroid yang khususnya untuk kelainan teroid atau gondok yang jinak,” ungkapnya.
Dokter yang menangani poli onkologi yang akrab di sapa dr Ghaib menjelaskan, tentang Radio frekwensi Ablasi, tidak mempergunakan pisau, hanya memasukkan elektroda yang besarnya hanya seperti jarum suntik Noner 16.
“jadi tidak akan ada bekas sayatan yang besar di tempat yang di operasi” ucapnya
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Elektroda tersebut ucap dr Ghaib, dimasukkan ke nodul atau tumor teroid dengan dipandu oleh USG (ultrasonografi). “Kita bisa memantau ketepatan elektroda itu ke nodul yang diinginkan,” jelasnya kepada media
“Kita melakukan dengan seksama setiap satu Senti kita lakukan radio frekwensi dengan memberikan aliran frekwensi tertentu yang menghasilkan panas yang dapat membunuh sel sel tumor,” paparnya
Halaman : 1 2 3 4 Selanjutnya