Efisiensi Anggaran Berkurang, Mampukah Dokter Spesialis Bertahan di RS Umum Merangin Dari Rp 3 Miliar Dipangkas Jadi 1,4 M

- Jurnalis

Selasa, 20 Mei 2025 - 15:06 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi Dokter Spesialis

Ilustrasi Dokter Spesialis

MERANGIN, Transatu.id — Penghasilan Dokter Spesialis Kabupaten Merangin akan dikurangi dari imbas akibat efisiensi anggaran. Bahkan Profesi ASN di Merangin yang dialokasikan Rp 3 Milyar, dipangkas Rp 1,6 Milyar hingga tersisa Rp 1,4 Milyar.

Efesiensi Anggaran ini pun lebih dari 50 persen, kebijakan pemangkasan ini disebut Bupati Syukur kepada salah media online Merangin.

“Bahwa semua terkena efesiensi, semua dikurangi, mulai Internet dikurangi dari 2-3 milyar jadi 2 milyar,” ucap Syukur dikutip dari media online.

Sebelumnya Bupati Merangin Syukur juga menyampaikan tidak ada pemangkasan. Namun dengan kebijakan pusat mau diapalagi.

“Kelangkaan Profesi saya cek lagi, Itu nanti saya cek lagi, hampir semua anggaran kecuali pendidikan, kesehatan yang diarahkan pemerintah, itu tidak diganggu,” sebut Syukur.

Sebagai informasi, Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 tahun 2025 Tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan APBN dan APBD dinyatakan bahwa kebijakan efisiensi nasional tidak belaku untuk tunjangan pegawai, terutama sekali tunjangan pegawai yang bertugas di sektor layanan publik.

Pemangkasan ini, bakal mengancam dokter spesialis yang berada di Merangin. Umumnya, dokter spesialis menerima kisaran Rp 20-30 juta dari tunjangan ini.

Dengan adanya tunjangan tambahan, pekerjaan dokter spesialis menjadi lebih menarik, terutama di daerah terpencil atau fasilitas kesehatan yang kurang memadai.

Tunjangan ini diharapkan dapat menarik lebih banyak dokter spesialis untuk bekerja di daerah atau fasilitas kesehatan yang membutuhkan.

Dengan adanya lebih banyak dokter spesialis, kualitas layanan kesehatan di daerah atau fasilitas kesehatan tersebut dapat ditingkatkan.

Selain mengancam keberadaan dokter spesialis, dampak lain akan merugikan seperti meningkatnya warga berobat keluar.

Kemudian, RSUD Kolonel Abundjani bakal makin terpuruk dengan kehilangan pasien dan menambah beban daerah. (Kholil king)

Baca Juga :  RSUD dr. Moh. Anwar Sumenep Selalu Komitmen Berikan Layanan Prima
Follow WhatsApp Channel transatu.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Warga Pandan Bantah Terlibat Demo Blokir Jalan Menuju PT Garam
Beri Layanan Air Bersih Kepada Masyarakat, Bupati Sumenep Dapat Penghargaan Nasional
86 Apotek Di Sumenep Telah Mengantongi Izin Dan Penanggung Jawab Apoteker
Rapat Forum Koordinasi dan Pemeriksaan Kepatuhan BPJS Kesehatan Bandar Lampung Tahun 2025 Digelar*
Warga Jangkat Pertanyakan 12 Alat Berat Masuk ke Wilayah Mereka, Tujuan Mau Apa
Warga Pandan Tagih Janji Kades Soal Pemasangan Pipa PDAM
RSUDMA Sumenep Terus Berinovasi Tingkatkan Layanan Kesehatan Masyarakat
Ketua IWO Merangin Sesalkan Pengusiran Wartawan Silakan Lapor Kepihak Berwajib

Berita Terkait

Sabtu, 14 Juni 2025 - 02:14 WIB

Warga Pandan Bantah Terlibat Demo Blokir Jalan Menuju PT Garam

Jumat, 13 Juni 2025 - 11:00 WIB

86 Apotek Di Sumenep Telah Mengantongi Izin Dan Penanggung Jawab Apoteker

Jumat, 13 Juni 2025 - 10:03 WIB

Rapat Forum Koordinasi dan Pemeriksaan Kepatuhan BPJS Kesehatan Bandar Lampung Tahun 2025 Digelar*

Jumat, 13 Juni 2025 - 07:19 WIB

Warga Jangkat Pertanyakan 12 Alat Berat Masuk ke Wilayah Mereka, Tujuan Mau Apa

Jumat, 13 Juni 2025 - 00:47 WIB

Warga Pandan Tagih Janji Kades Soal Pemasangan Pipa PDAM

Berita Terbaru

Nasional

Saiful Chaniago Optimis Indonesia Bebas Miskin di 2026

Jumat, 13 Jun 2025 - 19:08 WIB

Membludak Emak-emak Hadiri Tablik Akbar PD BKMT Merangin 2025

Advertorial

Wabup A Khafidh Ajak Ibu-ibu BKMT Muliakan Al Quran

Jumat, 13 Jun 2025 - 11:59 WIB

You cannot copy content of this page