Yakni seminar Awam Orthopaedi dan Traumatologi yang melibatkan 180 orang lansia dan 20 guru olahraga, dengan tujuan memberikan edukasi mengenai pencegahan dan penanganan awal pada gangguan muskuloskeletal.
“Materi yang dipaparkan oleh para narasumber tentang, Osteoarthritis, Osteoporosis, Cedera Olahraga,” jelasnya.
Selanjutnya, mengadakan seminar Tenaga Kesehatan Orthopaedi dan Traumatologi dengan melibatkan dokter dan 70 perawat dari berbagai fasilitas kesehatan di wilayah Sumenep, dengan pembahasan ilmiah dan praktis,
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Duantaranta, sebut dr Erly, Tatalaksana Cedera Olahraga Lower, Extremity dan Upper Extremity, Penanganan Fraktur Ekstremitas Bawah dan Traumatic Amputatum, Kegawatdaruratan pada Kasus Orthopaedi Spine dan Penanganan Spinal Cord Injury,
Acara tersebut di isi pulw dengan Workshop Tenaga Kesehatan Orthopaedi dan Traumatologi, yang fokus pada keterampilan praktis yang sangat dibutuhkan di lapangan, mencakup, Teknik splinting, bandaging, dan penanganan traumatic amputatum, Immobilisasi trauma spine, Penanganan cedera olahraga di fasilitas dan layanan primer.