Jakarta, Transatu – Berbagai lapisan masyarakat di Indonesia memberikan apresiasi terhadap langkah tegas dan komitmen Presiden Prabowo Subianto dalam penegakan hukum dan pemberantasan korupsi.
Khususnya terkait dibongkarnya skandal mega korupsi di Pertamina periode 2018–2023. Presiden Prabowo Subianto akan sikat habis para koruptor di era kepemimpinannya.
Skandal Pertamina ini menyebabkan kerugian negara Rp193,7 triliun per tahun. Artinya Rp968,5 Triliun, hampir Rp1.000 Triliun atau Rp1 kuadraliun dalam lima tahun.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Komitmen Presiden Prabowo Subianto memberantas korupsi bukan sebatas wacana sebagaimana yang ditunjukkan dalam penangkapan empat petinggi anak perusahaan Pertamina oleh Kejaksaan Agung Republik Indonesia,”
“Kejaksaan Agung telah membongkar dugaan korupsi dalam tata kelola minyak mentah dan produk kilang di Pertamina, dan hal itu menjawab kecemasan berbagai pihak yang meragukan komitmen pemberantasan korupsi Presiden Prabowo,” kata Bambang Widjanarko Setio, Direktyr Eksekutif Pranata Kebijakan Politik Nasional (PKPN) kepada wartawan, Sabtu (1/3/24).
Menurut Bambang yang juga Ketua DPD Prabowo Mania 08 Jawa Timur, bahwa komitmen pemberantasan korupsi oleh Presiden Prabowo bukan sebatas wacana.
Karena, telah dibuktikan, satu per satu para pihak yang diduga melakukan tindak pidana korupsi diamankan oleh aparat penegak hukum. Dan beberapa hari lalu dibongkarnya skandal korupsi Pertamina yang merugikan negara hingga Rp193,7 triliun atau Rp1.000 triliun.
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya