Salah satunya Ketua HIPMI Pamekasan, Ach Kusairi, pihaknya menekankan pentingnya menjaga iklim bisnis dan investasi di Pamekasan, serta lebih mengedepankan tindakan pembinaan bagi pelaku usaha yang melanggar peraturan yang berlaku.
“Dalam kasus di Teman Jhuang Coffe, maka terlebih dahulu perlu melakukan pemanggilan kepada pemilik usaha, dan vendor atau sponsor yang menggelar acara tersebut, kalau layak ditutup silahkan, pemerintah punya kewenangan, tapi kalau masih bisa dibina, kasian mereka UMKM yang juga perlu dijaga,” ungkapnya kepada awak media, Selasa, 29 Juli 2025.
Selain itu, pihaknya khawatir situasi ini bakal membuat investor takut untuk kembangkan bisnis di Pamekasan. Padahal, saat ini bisnis Food and Beverage (FnB) di Pamekasan mengalami peningkatan yang pesat dalam tiga tahun terakhir.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kita (HIPMI) prihatin saat dunia FnB kita mengalami peningkatan yg baik 2-3 tahun terakhir, bikin industri kreatif dan ekonomi kita tumbuh sebagai tempat yang ramai dikunjungi tidak hanya oleh orang Pamekasan sampai orang luar datang kesini, jadi rusak karena image pamekasan seperti ini, saya titip semua pihak punya kewajiban menjaga,” ujarnya.
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya