Bantai Adat Sedekah Negeri terang bupati, juga sebagai ajang silaturahmi berkumpulnya berbagai elemen masyarakat dari berbagai golongan, satu akidah berkupul bergembira dalam menyongsong datangnya bulan suci Ramadhan.
‘’Menyambut Ramadhan memang harus bersukaria dan bergembira. Saya bangga suasana Bantai Adat ini lebih dari lebaran, anak-anak baju baru bergembira meramaikan pemotongan kerbau dan sapi,’’terang Bupati.
Bupati minta Bantai Adat Sedekah Negeri terus dimeriahkan, tahun depan bisa dua ratus atau tiga ratus kerbau yang disembelih serentak, sehingga bisa pecahkan rekor MURI dan menjadi acara langka satu-satunya di Indonesia.
Terpisah, Gubernur Jambi H Al Haris mengatakan, Bantai Adat Sedekah Bumi merupakan acara masyarakat 60 Segala Batin. Sertifikat Warisan Tak Benda untuk Bantai Adat Sekah Negeri dan Silek Panyudon, sudah diterima.
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya