Aktivis Desak Kemenkeu Turun ke Sumenep, Gufron Pemilik DRT Group Diduga Main Pita Cukai, Kuasai 7 PR

- Jurnalis

Rabu, 8 Oktober 2025 - 13:17 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sumenep, Transatu – Dugaan permainan pita cukai kembali menyeruak di Kabupaten Sumenep, Madura. Kali ini, sorotan publik tertuju pada Gufron, warga Kecamatan Lenteng, yang disebut-sebut sebagai pemilik DRT Group, jaringan yang membawahi sedikitnya tujuh pabrik rokok (PR) di wilayah tersebut, Rabu (8/10/2025).

Informasi dari sejumlah sumber internal menyebutkan, DRT Group diduga melakukan praktik pengelolaan pita cukai yang tidak sesuai aturan, dengan memanfaatkan beberapa perusahaan berbeda sebagai kedok untuk memperluas distribusi rokok tanpa izin cukai resmi.

Baca Juga :  Polsek Kangean Amankan Pengedar Sabu di Gardu Kebun Desa Duko

“Sudah terlalu lama permainan pita cukai ini dibiarkan. Kami menilai Bea Cukai Madura mandul dan tidak mampu menertibkan pelaku besar,” ujar Tantan, salah satu aktivis pengawas kebijakan fiskal di Madura.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurutnya, indikasi permainan ini bukan hal baru. Modusnya biasanya berupa pemanfaatan PR-PR kecil sebagai kedok produksi, sementara kendali dan keuntungan tetap dikuasai oleh satu jaringan utama. Ia menilai hal ini merugikan negara dan mencoreng nama baik industri tembakau Madura yang legal.

Baca Juga :  Janji Bea Cukai Bakal Brantas Rokok Ilegal saat Didemo Warga, Es Mild: Milik Bos Besar Sumenep yang Kebal Hukum

“Sudah seharusnya Kementerian Keuangan (Kemenkeu) turun langsung ke Sumenep untuk melakukan audit dan sidak menyeluruh. Jangan hanya mengandalkan Satgas Bea Cukai Madura yang terbukti tidak mampu menindak jaringan besar,” tegasnya.

Beberapa warga sekitar Lenteng juga mengaku heran dengan aktivitas produksi rokok di gudang-gudang yang dikaitkan dengan DRT Group. Meski beberapa kali sempat dilakukan razia oleh petugas, namun operasionalnya selalu kembali berjalan.

Baca Juga :  Kalau Ingin Melihat Negara Gagal Kita Lihat Dari Tentara dan Polisi Sebut Prabowo

“Kami sering lihat truk keluar masuk malam hari. Kadang ada pita cukai, kadang polos. Tapi tidak pernah benar-benar ditutup,” ujar salah satu warga yang enggan disebut namanya.

Hingga berita ini diterbitkan, pihak Bea Cukai Madura belum memberikan keterangan resmi terkait dugaan tersebut. Sementara itu, sejumlah aktivis berencana menyurati langsung Menteri Keuangan RI agar menurunkan tim investigasi pusat ke Sumenep untuk mengusut tuntas praktik yang diduga merugikan negara miliaran rupiah tersebut.

Follow WhatsApp Channel transatu.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Warga Pertanyakan Polisi Tutup Milik Madi, Pengepul Mas Lain Bebas Operasi
Viral Pemberitaan Pengepul Mas Milik Badi Ditutup Polsek Tabir dan Berharap Jangan Diulangi Lagi
DPR Jambi Fraksi Nasdem Razia Jangan Cari Momen, Kapolres Merangin Kegiatan Terus Berlanjut
Sindikat Rokok Ilegal Premium Bold Asal Akkor Pamekasan Menguat, Haji J Disorot
Peristiwa Berdarah Desa Rantau Limau Manis, Polsek Tabir Rekonstruksi 7 adegan
Polsek Tabir Himbauan Larangan PETI Dan Betuk
PR Putera Halet Jaya di Polagan Galis Diduga Terlibat Jual-Beli Pita Cukai, Nama Anggota DPRD Pamekasan Ikut Terseret
Polisi Ringkus Tiga Pelaku Perampokan 150 Juta dan Bersenjata, Tiga Lainnya Masih Diburu

Berita Terkait

Minggu, 7 Desember 2025 - 02:48 WIB

Warga Pertanyakan Polisi Tutup Milik Madi, Pengepul Mas Lain Bebas Operasi

Sabtu, 6 Desember 2025 - 07:04 WIB

Viral Pemberitaan Pengepul Mas Milik Badi Ditutup Polsek Tabir dan Berharap Jangan Diulangi Lagi

Sabtu, 6 Desember 2025 - 02:26 WIB

DPR Jambi Fraksi Nasdem Razia Jangan Cari Momen, Kapolres Merangin Kegiatan Terus Berlanjut

Selasa, 2 Desember 2025 - 00:02 WIB

Sindikat Rokok Ilegal Premium Bold Asal Akkor Pamekasan Menguat, Haji J Disorot

Rabu, 26 November 2025 - 13:02 WIB

Peristiwa Berdarah Desa Rantau Limau Manis, Polsek Tabir Rekonstruksi 7 adegan

Berita Terbaru

Polisi sektor Tabir tutup usaha milik madi karena ilegal

Hukum dan Kriminal

Warga Pertanyakan Polisi Tutup Milik Madi, Pengepul Mas Lain Bebas Operasi

Minggu, 7 Des 2025 - 02:48 WIB

You cannot copy content of this page