Pamekasan, Transatu.id – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Pamekasan kembali menjadi sorotan publik. Setelah rentetan persoalan muncul mulai dari dugaan keracunan siswa, tumpang tindih distribusi antar yayasan, hingga ketidaksesuaian menu.
Kini giliran Koordinator Wilayah Badan Gizi Nasional (BGN) Pamekasan, Hariyanto, yang disorot karena dinilai tidak tanggap dan kurang tegas dalam menyikapi persoalan tersebut.
Sejumlah kalangan menilai, diamnya Korwil di tengah banyaknya konflik di lapangan menjadi tanda lemahnya fungsi pengawasan BGN di tingkat daerah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Bahkan, isu ketidaktegasan ini mulai ramai diperbincangkan di kalangan aktivis dan pengelola lembaga pendidikan penerima manfaat program MBG.
Aktivis sosial Moh. Sholeh menilai, sikap pasif Korwil BGN berpotensi memperburuk situasi di lapangan. Ia mendesak agar Badan Gizi Nasional pusat segera memanggil Hariyanto untuk dimintai klarifikasi dan dievaluasi kinerjanya.
“Saya sering mendengar kalau Korwilnya irit bicara, bahkan tidak pernah merespons saat media meminta konfirmasi. Padahal kasus MBG di Pamekasan sudah berulang mulai dari keracunan, sengketa penerima manfaat, sampai dugaan ketidaksesuaian menu,” ujar Sholeh, Senin (10/11/2025).
Ia menegaskan, publik membutuhkan sosok koordinator wilayah yang aktif, komunikatif, dan mampu menjadi penengah di tengah konflik antar-penyalur dan sekolah penerima manfaat.
“BGN Nasional harus turun tangan. Kalau Korwilnya pasif seperti ini, yang dirugikan masyarakat dan peserta didik,” tambahnya.
Sholeh juga mengaku tengah menyiapkan laporan resmi ke BGN pusat, lengkap dengan pernyataan dari sejumlah aktivis dan pengelola SPPG yang menilai Korwil BGN Pamekasan tidak maksimal dalam menjalankan fungsi koordinasi dan pengawasan.
“Saya sudah mengantongi beberapa kesaksian dari pengelola SPPG yang merasa Korwil lalai dan tidak hadir di saat konflik muncul. Evaluasi harus dilakukan agar program MBG tidak terus bermasalah,” tegasnya.
Hingga berita ini diturunkan, Hariyanto, selaku Koordinator Wilayah BGN Pamekasan, belum memberikan tanggapan atas berbagai tudingan tersebut.







