Resmikan ABJ Tour & Travel, H. Yudik Disorot Dugaan Bisnis Rokok Bodong Camelia

- Jurnalis

Senin, 8 September 2025 - 04:24 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi

Ilustrasi

Sumenep, Transatu – Nama H. Yudik, pengusaha berpengaruh yang kerap disapa “Sultan ABJ”, kembali mencuat dalam pemberitaan publik, Senin (08/09/2025).

Di satu sisi, ia baru saja meluncurkan usaha baru ABJ Tour & Travel, biro perjalanan haji dan umrah yang diklaim hadir dengan konsep amanah dan nyaman.

Namun di sisi lain, sosoknya tetap dibayangi dugaan keterlibatan dalam praktik penyalahgunaan fasilitas pita cukai rokok.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Peluncuran ABJ Tour & Travel pada Minggu (7/9/2025) di kediaman H. Yudik berlangsung meriah, dengan dihadiri sejumlah kiai dan tokoh agama.

Baca Juga :  Dinkes Pamekasan Bimbing SPPG Biequeen Nyalabu Daya, Pastikan Penyajian Menu MBG Sehat

Kehadiran para ulama memberi restu spiritual bagi usaha yang menjanjikan layanan ibadah ke Tanah Suci secara profesional.

Dalam kesempatan itu, H. Yudik menegaskan niat tulusnya untuk memberikan layanan terbaik kepada masyarakat.

Namun, citra religius tersebut berbanding terbalik dengan isu yang mencuat di lapangan. H. Yudik diduga kuat terkait dengan peredaran rokok merek Camelia yang beredar tanpa pita cukai.

Sejumlah gudang miliknya bahkan disebut aktif menebus pita cukai, meski tak menunjukkan aktivitas produksi nyata.

Baca Juga :  Fokus Efisiensi dan Inovasi, Dirjen Bina Adwil Tekankan Dukung Kebijakan Efisiensi Nasional

“Ini jelas kontradiktif. Di satu sisi mengusung amanah lewat bisnis travel haji, tapi di sisi lain publik menyoroti dugaan bisnis rokok ilegal yang merugikan negara. Kalau memang benar ada penebusan pita cukai tanpa produksi, itu modus klasik pabrik fiktif,” ujar Imron S., aktivis masyarakat Madura.

Menurutnya, praktik semacam ini termasuk kejahatan ekonomi yang menggerogoti sistem perpajakan negara. Jika benar dibiarkan, kata Imron, Madura akan terus menjadi episentrum peredaran rokok ilegal.

Baca Juga :  KPK Diminta Segera Tahan 21 Tersangka Korupsi Dana Hibah APBD Jatim, JAKA Jatim Desak Penuntasan Tanpa Tebang Pilih

“Negara rugi dua kali lipat: pajak tidak masuk, pasar rokok resmi rusak. Bea Cukai seharusnya tidak tinggal diam. Kalau ada ketidaksesuaian antara pita cukai yang ditebus dengan kapasitas produksi nyata, aparat wajib bertindak. Jangan sampai citra religius dijadikan tameng dari praktik bisnis gelap,” tegasnya.

Kasus ini menambah panjang daftar dugaan penyalahgunaan fasilitas cukai di Madura. Publik kini menunggu keberanian aparat dalam menelusuri lebih jauh sosok H. Yudik yang dikenal punya jejaring politik dan ekonomi kuat.

Follow WhatsApp Channel transatu.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Bos Es Mild Kuasai Jaringan Rokok Ilegal dan Pita Cukai, LP3 Siap Laporkan ke Bea Cukai Jatim I
Isu Beredar Razia Tambang Ilegal di Merangin, Pelaku Peti Umpet Peralatan
Heboh,Warga Bungo Temukan Mayat Wanita Mengapung di Babeko
Proyek Rp3,6 Miliar di Pamekasan Diduga Rusak dan Serobot Tanah Warga, Polisi Mulai Bertindak
Diduga Milik Oknum Kades, Tambang Ilegal di Sotabar Pasean Gunakan Tiga Alat Berat, Aktivis Minta Kapolda Tegas
Hasbullah Produsen Rokok Ilegal Marbol, Laris di Pasaran hingga Berhasil Beli Mobil Mewah Alphard
Mak-Mak Mendulang Dicaci Dikejar Operator PETI Sampai Terkencing Polres Merangin Belum Bertindak
Viral Netizen Minta Polisi Tangkap Operator Excavator Yang Melarang Pendulang Cari Makan

Berita Terkait

Selasa, 28 Oktober 2025 - 03:50 WIB

Bos Es Mild Kuasai Jaringan Rokok Ilegal dan Pita Cukai, LP3 Siap Laporkan ke Bea Cukai Jatim I

Selasa, 28 Oktober 2025 - 01:53 WIB

Isu Beredar Razia Tambang Ilegal di Merangin, Pelaku Peti Umpet Peralatan

Minggu, 26 Oktober 2025 - 11:30 WIB

Heboh,Warga Bungo Temukan Mayat Wanita Mengapung di Babeko

Jumat, 24 Oktober 2025 - 01:37 WIB

Proyek Rp3,6 Miliar di Pamekasan Diduga Rusak dan Serobot Tanah Warga, Polisi Mulai Bertindak

Kamis, 23 Oktober 2025 - 14:33 WIB

Diduga Milik Oknum Kades, Tambang Ilegal di Sotabar Pasean Gunakan Tiga Alat Berat, Aktivis Minta Kapolda Tegas

Berita Terbaru

Daerah

Wakil Bupati Sumenep Resmikan Rumah Kebangsaan

Rabu, 29 Okt 2025 - 01:23 WIB

You cannot copy content of this page