TRANSATU.ID,PAMEKASAN – Kepala Desa Tlonto Raja, Pasean, Syaiful Bahri memberikan klarifikasi soal pelayanan administrasi kependudukan melalui Program Sistem Pelayanan Administrasi Kependudukan di Kantor Desa (Sip Pak Kades) yang dinilai kurang maksimal.
Pasalnya, dalam website visioner.id, salah satu warga Tlonto Raja, Gazali merasa kecewa terhadap pelayanan di Balai Desa terkait pengurusan Kartu Keluarga dan Akta Kelahiran Anak.
“Saya kira adanya program Sip Pak Kades ini akan betul-betul mempermudah dan mempercepat pengurusan administrasi kependudukan untuk masyarakat, namun tidak pada kenyataannya. Pelayanan dan alasan yang tak masuk akal justru disuguhkan,” kata Gazali melansir dari website Visioner.id, pada Sabtu (30/8/2025).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Akan tetapi, disisi lain warga desa Tlonto Raja, Ansori, pernah mengurus pembuatan Kartu Keluarga (KK), pihaknya merasa bersyukur dengan adanya pelayanan administrasi kependudukan di desa Tlonto Raja, sebab dirinya tidak perlu repot-repot pergi ke kantor Dispenduk Capil yang berada di kota.
“Alhamdulillah, saya ngurus KK di balai desa, dalam waktu dua hari sudah selesai. Pelayanannya baik dan tidak perlu antre mas,” ungkap Ansori, Senin 01 September 2025.
Terpisah, Kepala Desa Tlonto Raja, Syaiful Bahri menegaskan bahwa pelayanan masyarakat menjadi prioritas utama dalam kepemimpinannya. Bahkan tujuan pelayanan administrasi kependudukan melalui Sip Pak Kades memang untuk mempermudah masyarakat.
“Dalam program Sip Pak Kades, Pemerintah desa hanya membantu melayani pengurusan administrasi kependudukan, kami tidak mempunyai wewenang melakukan verval dan penerbitan KK, KTP dan Akta Kelahiran,” ungkapnya.
Ia menambahkan, aplikasi Sip Pak Kades tersebut masih tergolong baru, memang terkadang mengalami maintance dan butuh perbaikan. Hal ini bisa berdampak terhadap percepatan pelayanan administrasi kependudukan.
“Sehingga, apabila terjadi keterlambatan dalam penerbitan dokumen kependudukan, murni bukan karena lalai dalam pelayanan, terkadang aplikasinya yang sedang maintance. Akan tetapi kami akan terus melakukan perbaikan untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat,” tegasnya.
Selain itu, Kades lulusan magister hukum tersebut mengungkapkan bahwa Pemerintah Desa Tlonto Raja tidak anti kritik dan selalu membuka ruang saran dan masukan untuk pembenahan pelayanan desa.
“Kami berharap apabila ada permasalahan bisa diselesaikan dengan duduk bersama, membangun kesepemahaman untuk berbenah bersama. Jangan hanya berkoar-koar di luar tanpa tabayun terlebih dahulu,” pungkasnya.







