Warga Tambang Baru Ancam Laporkan PT AIP ke DPRD, Tuntut Keadilan Harga Sawit

- Jurnalis

Jumat, 4 Juli 2025 - 13:56 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto aksi warga tambang baru didepan Pabrik (AIP) Agrindo Indah Persada

Foto aksi warga tambang baru didepan Pabrik (AIP) Agrindo Indah Persada

MERANGIN, Transatu – Konflik antar warga Desa Tambang Baru, Kecamatan Tabir Lintas, dengan PT Agrindo Indah Persada (AIP) memasuki babak baru. Setelah melakukan aksi protes di depan pabrik, warga kini berencana melaporkan perusahaan tersebut ke Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Merangin.

Hal ini buntut dari kekecewaan mendalam terhadap kebijakan harga Tandan Buah Segar (TBS) sawit yang dinilai tidak berpihak kepada petani lokal.

Puluhan warga yang sebelumnya mendatangi PT AIP pada Kamis (3/7) mengaku sudah tak lagi percaya pada komitmen perusahaan untuk menyelesaikan persoalan harga. Mereka menilai, perbedaan harga antara sawit lokal dan sawit dari luar daerah seperti Pamenang dan Tanah Garo adalah bentuk ketidakadilan yang nyata.

“Kami sudah berupaya baik-baik menyuarakan aspirasi. Tapi jika perusahaan tetap diam dan tidak memberi solusi, maka langkah selanjutnya adalah melapor ke DPRD. Biarlah wakil rakyat yang menindaklanjuti,” ujar Marzuki, salah seorang tokoh masyarakat sekaligus tengkulak sawit setempat.

Senada dengan itu, Nawi, tengkulak dari Rantau Panjang, menyebut bahwa laporan ke DPRD menjadi penting agar ada tekanan politik terhadap perusahaan.

“Sudah saatnya DPRD turun tangan. Kami ini rakyat, harusnya mereka bela. Harga sawit dari kami anjlok, tapi dari luar malah dihargai tinggi. Kami bukan warga kelas dua,” katanya geram.

Sementara itu, kelompok emak-emak yang turut serta dalam aksi protes juga mendesak agar pemerintah kabupaten dan DPRD segera memanggil manajemen PT AIP untuk dimintai pertanggungjawaban.

“Jangan cuma diam, wakil rakyat harus dengar suara kami! Kami capek kerja kebun, tapi hasilnya dipermainkan harga oleh pabrik,” ujar salah seorang ibu sambil menggendong anaknya.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari manajemen PT AIP terkait rencana pelaporan ke DPRD. Dalam pernyataan sebelumnya, pihak perusahaan hanya menyebut bahwa kebijakan harga masih dalam pembahasan internal manajemen pusat.

Aksi warga Desa Tambang Baru ini menjadi alarm bagi DPRD Merangin untuk segera turun tangan menyelesaikan persoalan yang bisa berdampak luas terhadap stabilitas ekonomi petani sawit lokal.

Reporter : Kholil King

Baca Juga :  Luput dari Perhatian Pemerintah, Rumah Warga Nyaris Ambruk
Follow WhatsApp Channel transatu.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Polres Sumenep Ungkap Kasus Penyalahgunaan LPG Bersubsidi
Pemkab Sumenep Serahkan Bantuan Perbaikan Rumah Kepada Masyarakat Sapudi
Kadus Gak Diberitahu, Wabup Merangin Malah Kena Prank Dapur MBG Elviana
Bupati Merangin Syukur Wakafkan Dirinya untuk Membangun Merangin
Raden Beni Mantan Bos Bungo TV Terpilih Secara Aklamasi Sebagai Ketua SMSI Kabupaten Bungo Periode 2026-2029
Liga Marisa Apresiasi Muscab SMSI Bungo: Momentum Perkuat Soliditas dan Profesionalisme Media
Numpang Bisnis Kampung Orang, Dapur MBG Elvina Kadus : Tak Pernah Diberitahu
Lurah Sungai Bengkal Raih Penghargaan Atas Respon Cepat Tangani Rehabilitasi Sosial

Berita Terkait

Minggu, 19 Oktober 2025 - 08:51 WIB

Polres Sumenep Ungkap Kasus Penyalahgunaan LPG Bersubsidi

Minggu, 19 Oktober 2025 - 02:15 WIB

Pemkab Sumenep Serahkan Bantuan Perbaikan Rumah Kepada Masyarakat Sapudi

Minggu, 19 Oktober 2025 - 00:39 WIB

Kadus Gak Diberitahu, Wabup Merangin Malah Kena Prank Dapur MBG Elviana

Sabtu, 18 Oktober 2025 - 12:57 WIB

Bupati Merangin Syukur Wakafkan Dirinya untuk Membangun Merangin

Sabtu, 18 Oktober 2025 - 12:39 WIB

Raden Beni Mantan Bos Bungo TV Terpilih Secara Aklamasi Sebagai Ketua SMSI Kabupaten Bungo Periode 2026-2029

Berita Terbaru

Daerah

Polres Sumenep Ungkap Kasus Penyalahgunaan LPG Bersubsidi

Minggu, 19 Okt 2025 - 08:51 WIB

You cannot copy content of this page