ElMerangin – Wendi Wahyudi ditunjuk tokoh adat Desa Tanjung Putus Tabir Barat sebagai Presiden untuk melakukan berdirinya Kampus Adat Budaya Indonesia, berdirinya kampus itu berawal dari kehawatiran pupusnya para pelaku adat budaya.
Kampus Adat Tabir Barat itu juga setelah melalui Musyawarah yang di hadiri, para sesepuh Adat Tabir Barat, Hadir Ketua Lembaga Adat Tabir Barat Abun Jani yang juga Dewan Guru di Kampus Adat Budaya Indonesia, selain itu hadir Ninek Mamak Tabir Barat Darwis, H. Rusdi Saham, Bahrun, Mohd Husin, Agustam Mantan Kades Muara Langeh dan Wendi Wahyudi, S. Sy selaku Inisiator.
Setelah melalui proses Musyawarah Terbentuklah Wadah yang di namakan Kampus Adat Budaya Indonesia dengan Teglain ” Adat Bersendi Syara’, Syara’ Bersendi KitaBullah ” dimana belajar nya di tetapkan Satu kali dalam Minggu setiap Jumat malam Sabtu, proses belajar mengajar di laksanakan selama (6) Enam bulan.
Beberapa mata pelajaran yang di ajarkan, Adat tentang pernikahan, adat tentang persoalan pelanggaran adat, adat tentang seloko atau pepatah adat, adat tentang menjadi Lembaga Adat, sejarah adat dan kompilasi Hukum Adat, Hukum Perdata dan Hukum Waris.
Setelah di buka pendaftaran, maka dengan antusias masyarakat mendaftar, sampai pada saat berita ini di terbitkan sudah mendaftar 21 orang dan pendaftaran masih di buka untuk masyarakat tabir barat dan juga untuk masyarakat indonesia yang berkeinginan belajar adat yang di pakai sehari hari.
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya