Warga tambang baru pertanyakan surat Audiensi dengan PT AIP masuk ke DPRD

- Jurnalis

Jumat, 18 Juli 2025 - 02:01 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto Warga Tambang Baru melakukan Aksi Protes ke PT AIP

Foto Warga Tambang Baru melakukan Aksi Protes ke PT AIP

MERANGIN, Transatu.id-Warga tambang baru pertanyakan ketegasan DPRD Merangin surat Audiensi yang masuk tanggal 7 juli melalui sekretariat belum juga ada kepastian melakukan pertemuan antara petani denganPT Agrindo Indah Persada (AIP) masalah Harga tanda buah segar (TBS) kelapa sawit lokal Gara -gara harga dibedakan DO dari Luar.

Selain itu juga ada masalah pencernaan lingkungan debu mobil sawit masuk ke area PT AIP.

Hal itu disampaikan Marzuki melalui awak media saat dikonfirmasi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Kita masih menunggu kepastian surat kita yang sudah dimasukkan ke DPRD permasalahan harga dan pencemaran lingkungan kapan dijadwalkan, ” ungkap Marzuki.

Untuk persoalan adanya pihak PT AIP dengan pemdes tambang baru membuat koperasi merah putih,kami sama sakali tidak tau soal itu, petani yang protes masalah harga TBS yang pernah melakukan pertemuan waktu aksi protes tidak ada dilibatkan 

Baca Juga :  Mantan Dewan Sebut Nalim Nilwan Cepat Tanggap Persoalan Merangin

“Itukan akal- akal mereka semua PT AIP dan pemdes desa tambang baru membuat koperasi untuk membunuh usaha kami dan petani yang menjual buah sawit, mereka diduga itu akan mendapatkan keuntungan mereka pribadi, Tampa peduli nasip orang lain, ” ungkap Suki Suplayer.

 Sebelumnya antara masyarakat sudah melakukan Pertemuan dengan PT AIP malah diakui Manajer PT AIP Ismail buah lokal ada yang bagus.

“Buah sawit bapak ini bagus iya gak, ngapai iya harga rendah juga, inikan buah lokal iya tambang baru,” ungkap Manajer AIP Ismail sambil menuju kearah pemilik TBS disaksikan saat pertemuan Masyarakat dengan perusahaan.

Berbeda dengan kepala Operasional Perusahaan (OPS ), Junaidi malah menjelaskan dipapan diding nama-nama perbedaan buah kelapa sawit, namun ditolak warga.

Baca Juga :  RSUDMA Sumenep Dapat Apresiasi dari Kemenkes Dengan Pelayanan Memuaskan

“Sudah lah pak, soal itu kami tau soal apa nama buah kelas sawit, mengapa ini dibedakan buah lokal dan buah dari dari luar, “ungkap Khaidir membantah penjelasan Junaidi.

Sementara Junaidi malah menjelaskan pasokan TBS dari luar seperti Pamenang dan seputaran Bangko.

“Alhamdulillah Bang Antok dari awal berdiri Pabrik sudah Bantu AIP untuk pasokan TBS dari Pamenang dan Seputaran Bangko, sampai sekarang beliau masih setia dengan AIP walaupun banyak PKS baru di Merangin Bang, ” tulis Junaidi melalui WhatsAppnya.

Pihak PT AIP melalui Junaidi terkesan menentang Permentan no 13 th 2024. 

“Nanti kami pelajari Bang, Harga Pokja setau kami itu untuk Plasama mitra Binaan Perusahaan yang asal usul bibit tanamannya jelas , di Merangin setau kami tdk ada Pabrik sawit yg Pakai Harga Pokja untuk TBS swadaya, mohon maaf kalau salah, “ungkap Pihak PT AIP Junaidi.

Baca Juga :  Tanam Pohon, Tanam Harapan, Deklarasi Bangkalan Berbagi Dimulai dengan Aksi Nyata

Sementara wakil bupati Merangin Khafid Moein saat dikonfirmasi sesudah sidang paripurna Mengatakan sudah memanggil PT AIP melalui manajer Ismail daud dan Junaidi bersama Apkasido.

 Pt AIP akan mengevaluasi sesuai mengacu kepada Permentan no 98 tahun 2013 akan membina petani sekeliling pabrik. 

“Sesuai kesepakatan PT AIP dengan Petani Sawit sebelumnya menyepakati perjanjian,”ungkap Wabup.

Wabup pun juga menegaskan jika PT AIP tidak menindaklanjuti perjanjian kesepakatan makan akan mengambil tindakan tegas.

” Jika tidak diindahkan karena ada kesepakatan antara warga dan PT AIP, Kalau tidak diindahkan Akan kita tindak berikan sp1, ” tutup wabup

 

 

Reporter : Kholil king 

Follow WhatsApp Channel transatu.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Event Musik Tong-Tong Di Sumenep Sukses Di Gelar
Polres Sumenep Ungkap Kasus Penyalahgunaan LPG Bersubsidi
Pemkab Sumenep Serahkan Bantuan Perbaikan Rumah Kepada Masyarakat Sapudi
Kadus Gak Diberitahu, Wabup Merangin Malah Kena Prank Dapur MBG Elviana
Bupati Merangin Syukur Wakafkan Dirinya untuk Membangun Merangin
Raden Beni Mantan Bos Bungo TV Terpilih Secara Aklamasi Sebagai Ketua SMSI Kabupaten Bungo Periode 2026-2029
Liga Marisa Apresiasi Muscab SMSI Bungo: Momentum Perkuat Soliditas dan Profesionalisme Media
Numpang Bisnis Kampung Orang, Dapur MBG Elvina Kadus : Tak Pernah Diberitahu

Berita Terkait

Minggu, 19 Oktober 2025 - 11:56 WIB

Event Musik Tong-Tong Di Sumenep Sukses Di Gelar

Minggu, 19 Oktober 2025 - 08:51 WIB

Polres Sumenep Ungkap Kasus Penyalahgunaan LPG Bersubsidi

Minggu, 19 Oktober 2025 - 02:15 WIB

Pemkab Sumenep Serahkan Bantuan Perbaikan Rumah Kepada Masyarakat Sapudi

Minggu, 19 Oktober 2025 - 00:39 WIB

Kadus Gak Diberitahu, Wabup Merangin Malah Kena Prank Dapur MBG Elviana

Sabtu, 18 Oktober 2025 - 12:39 WIB

Raden Beni Mantan Bos Bungo TV Terpilih Secara Aklamasi Sebagai Ketua SMSI Kabupaten Bungo Periode 2026-2029

Berita Terbaru

Daerah

Event Musik Tong-Tong Di Sumenep Sukses Di Gelar

Minggu, 19 Okt 2025 - 11:56 WIB

Daerah

Polres Sumenep Ungkap Kasus Penyalahgunaan LPG Bersubsidi

Minggu, 19 Okt 2025 - 08:51 WIB

You cannot copy content of this page