Sebelumnya, Kasat Reskrim Polres Pamekasan, AKP Eka Purnama saat dikonfirmasi mengaku belum mengetahui soal kasus tersebut.
Terpisah Kapolres Pamekasan, AKBP Satria Permana saat dikonfirmasi Via Akun WhatsAppnya masih belum direspon.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
(2) Kasus Dugaan Penimbunan Beras Bulog yang baru-baru ini sempat mencuat akibat salah satu Pengurus Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Tangkap basah salah satu mobil Pick Up yang bermuatan beras bersubsidi dari bulog di rumah salah satu penimbun atau tengkulak.
Kasus tersebut sempat diberitakan oleh media online MaduraPost dengan judul “Pihak Bulog dan Tengkulak Beras di Pamekasan Ketangkap Basah Timbun Beras Bersubsidi” di Publish pada hari sabtu, 11 Februari 2023 – 13:24 WIB, Penulis Mohammad Monir, Editor Imron Muslim, salah satu caption gambar yang dimuat yakni “Zainal Seninggih (Ketua GEMPUR) Saat menangkap basah mobil Pic Up bermuatan beras bersubsidi dari Bulog di Rumah Salah Satu Penimbun”
Versi MaduraPost Pihak badan urusan logistik (Bulog) diduga menjadi bagian dari lingkaran mafia penyebab mahalnya harga beras dalam beberapa pekan terakhir.
Salah satu yang dijadikan bukti yakni adanya penimbunan 1 Mobil Pic Up beras impor luar negeri khusus operasi pasar dari Bulog Pamekasan secara ilegal disalah satu gudang milik AH (tengkulak) di Desa Panempan dan 1 Truck di Gudang milik AG (tengkulak) di Desa Teja Timur, Kecamatan Pamekasan, pada Jum’at (10/02/2022) kemarin.
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya