“Sumenep bukan hanya menyimpan sejarah, tetapi juga visi masa depan. Kita ingin daerah ini tumbuh menjadi pusat ekonomi baru di Madura dengan landasan budaya yang kuat,” ungkap Wabub *mam Hasyim.
Dia menambahkan, keberhasilan Sumenep mempertahankan predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) selama delapan tahun berturut-turut serta meraih sembilan penghargaan nasional bukan semata hasil kerja teknokratis, melainkan buah dari budaya integritas yang terjaga.
“Akuntabilitas bukan hanya tentang laporan keuangan. Ini adalah tanggung jawab moral pemerintah kepada rakyatnya bahwa setiap rupiah harus kembali dalam bentuk manfaat nyata,” jelasnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Bahkan, Wabup Imam Hasyim menambahkan, pemerintahan yang transparan dan efisien harus dibangun bersama partisipasi masyarakat. Bagi Imam Hasyim, kinerja publik yang baik adalah bentuk ibadah sosial.
Imam Hasim menegaskan, pentingnya memperkuat gotong royong sebagai pilar pembangunan sosial. Di tengah laju digitalisasi dan modernisasi, ia menilai semangat kolektif masyarakat Madura adalah kekuatan yang tidak tergantikan.
“Hari Jadi Sumenep harus menjadi momentum memperkuat gotong royong. Karena tanpa sinergi, tidak akan ada kemajuan yang berkelanjutan,” tegasnya
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya







