MERANGIN, Transatu.id — Inspektorat Merangin mulai selidiki ketahanan pangan Budi daya ikan program pemerintah yang belum tersalurkan Pemdes Desa Lubuk Napal Kecamatan Tabir.
Hal dibenarkan inspektorat Merangin Irban Wilayah 4 Amir Tamsil, saat dikonfirmasi mengatakan akan memproses informasi diberikan terkait ketahanan pangan Budi daya ikan lubuk Napal.
“Iya, akan kita proses adanya pemberitaan ketahanan pangan Budi daya ikan program pemerintah, intinya kita panggi,”ungkap Inspektorat.
Terkait berita sebelumnya adanya informasi masyarakat setempat menjelaskan pemerintah Desa lubuk Napal Langgar Ketahanan Pangan Program Budidaya ikan
Kini sudah dikralifikasi Kades Lubuk Napal Kardi saat dikonfirmasi melalui WhatsApp dirinya.
“Ok bang kmi lh dpek pngtar dari pak camat, nunggu masuklah lagi Kolam sudah sekarang lagi nunggu bibit ikan lagi di psan,
“Ungkap Kades Kardi.
Terkait saya dakdo nak tau berita nak naik, kini saya fokus ngurus gawe lah
“aku dado nak tau bang Beprita apo nak naek,aku kni ngurus gawe akulah. Kalun dlayani nambah Beban pikia bae. tau aku program taunko Lum abih taun selesai galo kalun Agi taun bjalan lagi btuh proses galo,” jelasnya
Karena menurut Kardi biarlah kalau ada warga nak melaporkan kagek jadi pikiran penyakit Pulo.
“Ok, bialah kaluun Ado warga nak ngelapor bang git awak mikih JD pnyakit plo,”singkatnya.
Sebelumnya Diduga Kades Lubuk Napal Langgar Kesepakatan Ketahanan Pangan Budi daya Ikan Program Pemerintah.
Hal itu disampaikan warga Desa Lubuk Napal kepada awak media, hampir sudah memasuki bulan 10 tidak ada kejelasan pasti informasi penyebaran benih ikan.
Sedangkan informasi warga setempat mengatakan kolam ikan Budi daya ikan ketahanan pangan itu terletak di Kebun kades.
“Untuk tahap 1 sudah cair, malah tahap dua sudah mau habis Pulo anggaran, untuk kejelasan penyebaran ikan belum pasti, ” ungkap warga lubuk Napal.
Warga juga berharap kepada pemerintah desa untuk membuat kejelasan bagaimana proses Budi daya ikan ketahanan pangan desa Lubuk Napal.
Reporter Kholil King