Merangin, Transatu.id — Sulitnya mendapatkan gas Elpiji 3 kg diwilayahnya Rantau panjang sekitarnya, membuat Mak – Mak Kecamatan Tabir mengeluh setiap hari.
Pengakuan Mak – Mak di Kecamatan Tabir sampai sampai saat ini masih menjamur dan jadi perbincangan hangat.
Padahal Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yuliot Tanjung sudah mengeluarkan pernyataannya di DPR RI rapat dengan komisi XII.
Dia mengatakan memastikan keamanan pasokan bahan bakar minyak (BBM), liquefied petroleum gas (LPG), dan kelistrikan menjelang Ramadhan dan Idul Fitri (RAFI).
“Secara umum, kalau kita lihat dari sisi pasokan kelistrikan, BBM, dan LPG, secara nasional relatif aman,” ucap Yuliot dalam Rapat Kerja dengan Komisi XII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR RI) di Gedung DPR RI Jakarta, Rabu.
Yuliot menuturkan bahwa biasanya, Kementerian ESDM membentuk posko pemantauan ketersediaan energi, baik BBM, LPG, hingga memantau potensi atau mitigasi kebencanaan geologi.
Tapi beda Dengan Rantau panjang Kecamatan Tabir, Merangin Jambi, Menjelang Memasuki bulan suci Ramadhan Gas Elpiji 3 kg diwilayahnya kecamatan Tabir Merangin sulit didapatkan ibu – ibu rumah tangga diberapa agen, kesulitan itu dirasakan saat menceritakan kepada transatu.id.
Hal terungkap sudah berjalan 2 Minggu gas elpiji tidak terencer juga disampaikan pengecer.
“Susahnya dapat gas Elpiji sekarang, macam mana sistemnya ini, “singkat Ibu Ibu rumah tangga.
Sedangkan pengencer Mas Bambang saat dikonfirmasi transatu.id belum lama ini mengatakan sudah berjalan dua Minggu Gas Elpiji tidak masuk.
“Wah, sudah dua Minggu tidak gas di toko saya, ungkap mas Bambang.
Sementara Kadis Koperasi, UMKM, Perdagangan dan Perindustrian Dadang saat dikonfirmasi Transatu belum lama ini mengatakan Aku Kirim ke Grup Agen.
“Aku Kirim ke Grup Agen, “singkatnya saat dikonfirmasi.
Menurut informasi didapat dari Mak – Mak kepada Transatu sulit mendapatkan gas Elpiji.
Reporter : Suhep
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT