Program insentif guru ngaji, lanjut aktivis PMII, tidak bisa mengcover semua guru ngaji di Pamekasan, ada 2 ribu lebih guru ngaji yang tidak menerima insentif.
“Sehingga program ini terkesan dipaksakan oleh Pemkab Pamekasan bagian Kesra dan diduga hanya dijadikan alat politik yang diperuntukkan bagi guru ngaji yang mempunyai kedekatan dengan pemerintah,”ungkapnya.
Pihaknya ingin memperjuangkan guru ngaji yang tidak menerima insentif dan membongkar adanya dugaan permainan data dalam program tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya