“Kami bukan anti aturan, tapi kalau ada tindakan kasar, kami juga akan melawan,” tegas Zaini.
Gerakan ini sejatinya bukan sekadar soal rokok, melainkan tentang ekonomi Madura. Ribuan petani, buruh, hingga pengusaha kecil menggantungkan hidup dari industri hasil tembakau.
“Kami butuh pembinaan, bukan pemusnahan usaha kecil. Kalau industri ini mati, Madura kehilangan sumber hidupnya,” ungkapnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sebelumnya, HPTM telah menyuarakan protes dengan memasang sekitar 500 banner di titik-titik strategis di Pamekasan. Pesan di spanduk tersebut menggambarkan keresahan mereka, mulai dari “Selamatkan Industri Hasil Tembakau Madura” hingga kritik terhadap mafia rokok impor.
Halaman : 1 2 3 4 Selanjutnya