Bupati menerangkan, anggaran 2026, Pemkab Sumenep memproyeksikan pendapatan daerah sebesar Rp2,03 triliun. Dari jumlah itu, dan menargetkan PAD mencapai Rp334,3 miliar, sedangkan pendapatan transfer dari pemerintah pusat mencapai Rp1,68 triliun.
“Belanja daerah direncanakan sebesar Rp2,21 triliun yang meliputi belanja operasi, modal, tidak terduga, dan transfer,” terangnya
Hal itu juga menimbulkan defisit sebesar Rp184,2 miliar, yang akan ditutup melalui pembiayaan netto dalam jumlah yang sama.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Nantinya, APBD tetap seimbang dan kredibel tanpa mengganggu stabilitas fiskal daerah,” papar Fauzi.
Halaman : 1 2 3 4 Selanjutnya







