“Bangga rasanya bisa terlibat di acara bakti sosial di Tampojung Pregih, bisa ikut menyantuni anak yatim dan membantu menenangkan anak-anak peserta khitan yang berontak kesakitan. Tidak tega sebenarnya ketika melihat anak-anak yang baru berumur sekitar 2-3 tahunan menangis dan tidak mau disunat, namun alhamdulillah acaranya tetap khidmat sampai selesai” ungkap Arini mahasiswi IAIN Madura.