Pengamat Kawasan To Sumatera Pertumbuhan Ekonomi Baru

- Jurnalis

Kamis, 25 September 2025 - 01:22 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pengamat ekonomi

Pengamat ekonomi

JAMBI – Kehadiran Tol Trans Sumatera diprediksi bakal mengubah wajah perekonomian Jambi. Dua titik pintu keluar tol, yakni Sebapo dan Pijoan, disebut-sebut akan menjadi kawasan pertumbuhan ekonomi baru.

Pengamat Ekonomi Universitas Batanghari, Dr. Pantun Bukit, menilai keberadaan exit tol akan membawa multiplier effect yang signifikan. Arus mobilitas barang, jasa, dan penduduk akan lebih lancar, sehingga mendorong munculnya pusat-pusat ekonomi di sekitar kawasan tersebut.

“Sebapo dan Pijoan punya posisi strategis. Ketika tol sudah beroperasi penuh, aktivitas perdagangan di sana akan berkembang pesat. Restoran, swalayan, bengkel, hingga pusat kuliner khas Jambi berpotensi tumbuh. Bahkan UMKM bisa mendapat ruang pameran di rest area,” jelas Pantun.

Selain sektor perdagangan, kawasan exit tol juga diprediksi akan menjadi lahan investasi baru. Pembangunan permukiman, ruko, gudang logistik, hingga pusat perbelanjaan akan mengikuti geliat pertumbuhan di sekitar pintu keluar tol tersebut.

“Exit tol akan memicu pertumbuhan properti dan investasi. Gudang distribusi barang dan pusat logistik juga sangat mungkin bermunculan di Sebapo maupun Pijoan. Ini peluang yang harus dimanfaatkan,” tambahnya.

Tak hanya itu, Pantun menegaskan, efek sosial-ekonomi akan dirasakan masyarakat sekitar. Dengan meningkatnya aktivitas perdagangan dan jasa, peluang kerja baru bagi warga setempat pun terbuka lebar.

Namun, ia mengingatkan, semua itu tak akan berjalan optimal tanpa dukungan infrastruktur pendukung. Jalan penghubung dari exit tol menuju kabupaten atau kota sekitar harus segera diperbaiki agar konektivitas tidak terhambat.

“Kalau exit tol di Sebapo, maka akses menuju Bulian harus diperhatikan. Jangan sampai pengguna tol keluar, tapi malah kesulitan melanjutkan perjalanan karena kondisi jalan yang buruk. Ini pekerjaan rumah pemerintah,” tegasnya.

Pantun mendorong pemerintah daerah agar kreatif dan visioner dalam merancang tata ruang kawasan exit tol. Menurutnya, kehadiran tol bukan hanya sekadar jalan bebas hambatan, tetapi momentum lahirnya pusat pertumbuhan ekonomi baru di Jambi. (ahmad)

Baca Juga :  PT AIP sakit hati petani sawit DPR bentuk lintas komisi pemkab akan berikan sp1 kepada PT AIP
Follow WhatsApp Channel transatu.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Warga Tabir Pertanyakan Kualitas Proyek Turap Puskesmas Rantau Panjang, Kadiskes Duit Negara Itu
DPR Jambi Fraksi Nasdem Razia Jangan Cari Momen, Kapolres Merangin Kegiatan Terus Berlanjut
Mahasiswa Psikologi UTM Galakkan Inovasi Untuk Kemajuan Desa
Teken Tuntutan LP3 Soal PR di Sawah Produktif, Ketua Komisi II Terseret Dugaan Skandal Rokok Fly
Satresnarkoba Polres Sumenep Ungkap Kasus Narkoba Dengan Barang Bukti 4,29 Gram Sabu
LP3 Bongkar Dugaan Gudang Rokok di Lahan Dilindungi, DPRD Pamekasan: Jangan Ada Main Mata
Industri Rokok Menggurita di Sawah Produktif, Aktivis LP3 Desak Audit Perizinan Massal
Bupati Sumenep : ASN Harus Mampu Kuasai Teknologi 

Berita Terkait

Minggu, 7 Desember 2025 - 09:19 WIB

Warga Tabir Pertanyakan Kualitas Proyek Turap Puskesmas Rantau Panjang, Kadiskes Duit Negara Itu

Sabtu, 6 Desember 2025 - 02:26 WIB

DPR Jambi Fraksi Nasdem Razia Jangan Cari Momen, Kapolres Merangin Kegiatan Terus Berlanjut

Rabu, 3 Desember 2025 - 09:26 WIB

Mahasiswa Psikologi UTM Galakkan Inovasi Untuk Kemajuan Desa

Rabu, 3 Desember 2025 - 09:14 WIB

Teken Tuntutan LP3 Soal PR di Sawah Produktif, Ketua Komisi II Terseret Dugaan Skandal Rokok Fly

Rabu, 3 Desember 2025 - 02:10 WIB

Satresnarkoba Polres Sumenep Ungkap Kasus Narkoba Dengan Barang Bukti 4,29 Gram Sabu

Berita Terbaru

Polisi sektor Tabir tutup usaha milik madi karena ilegal

Hukum dan Kriminal

Warga Pertanyakan Polisi Tutup Milik Madi, Pengepul Mas Lain Bebas Operasi

Minggu, 7 Des 2025 - 02:48 WIB

You cannot copy content of this page