Penambahan Insentif dan Beasiswa Kedokteran Jadi Solusi Atasi Kurangnya Dokter di Indonesia 

- Jurnalis

Rabu, 19 April 2023 - 15:12 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Transatu.id,PAMEKASAN – Distribusi dokter yang tak merata di Indonesia jadi perbincangan hangat di berbagai kalangan.

 

Kurangnya tenaga medis ini dinilai jadi ketimpangan pelayanan kesehatan antara kota dan daerah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

 

Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin menyebut Indonesia membutuhkan 160 ribu dokter baru agar memenuhi kriteria ideal WHO sebesar 1: 1000.

 

Acuannya, seorang dokter minimalnya melayani 1.000 penduduk.

 

Jika penduduk Indonesia 270 juta jiwa, maka minimal harus ada 270 ribu dokter di seluruh tanah air.

 

Merujuk data Konsil Kedokteran Indonesia (KKI), jumlah dokter saat ini terdapat sekitar 185 ribu dokter.

Baca Juga :  Kodim 0826/Pamekasan Beri Bantuan Sosial Untuk Veteran, Warakawuri, dan Anak Yatim

 

Rinciannya 142.558 dokter umum, 43.989 dokter spesialis, dan 39.738 dokter gigi.

 

Dari ratusan ribu dokter tersebut, keberadaannya tidak tersebar merata di berbagai daerah.

 

Pada umumnya terpusat di kota-kota besar, sehingga mendorong terjadi ketimpangan pelayanan kesehatan antara kota dan daerah.

 

Ketimpangan ini jelas berakibat fatal apabila terjadi peristiwa yang menguji kesiapan sektor kesehatan.

 

Seperti saat peningkatan kasus COVID-19 atau yang terbaru ketika terjadi lonjakan kasus gagal ginjal akut pada anak.

 

Meningkatnya kasus gagal ginjal akut ini semakin menyadarkan bahwa sesungguhnya jumlah dokter spesialis, khususnya spesialis anak subspesialis nefrologi, sangat kurang.

Baca Juga :  PSI Pamekasan Apresiasi Terpilihnya Ketum Kaesang Pangarep Dengan Logo Baru

 

Ketimpangan ini menunjukkan perbedaan pelayanan kesehatan antara kota-daerah atau Jawa-luar Jawa yang menghambat laju pengobatan.

 

Persoalan ini akhirnya harus ditebus oleh peningkatan angka kematian pasien.

 

Paceklik dokter adalah salah satu tantangan sektor kesehatan yang tak kunjung terselesaikan secara tuntas di Indonesia.

 

Polemik ini hampir selalu ada sepanjang zaman.

 

Maka, untuk mengurai permasalahan ini, langkah terbaik yang jadi fokus pemerintah adalah mempercepat penambahan jumlah dokter.

 

Ketua Satgas Covid-19 RSUD SMART Pamekasan, dr Syaiful Hidayat memberikan solusi untuk mempercepat menambah jumlah kurangnya dokter di Indonesia ini.

 

Menurut Dokter berkacamata ini, pemberian beasiswa kedokteran dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, Madura menjadi pemecah masalah kurangnya dokter di Indonesia.

Baca Juga :  Berbanding Terbalik, Antara PAUD AWARD 2024 dan Polemik Uang Pengamanan di Disdikbud Pamekasan

 

Saran dia, program pemberian beasiswa kedokteran tersebut bisa ditiru daerah lain.

 

“Mungkin di daerah lain belum ada program yang seperti Pamekasan ini, yang mengalokasikan program beasiswa kedokteran kemitraan,” kata dr Syaiful Hidayat saat ditemui di kediamannya, Rabu (19/4/2023).

 

Penuturan Dokter spesialis penyakit paru ini, setiap tahun Pemkab Pamekasan mengirim siswa berpretasi untuk belajar di Universitas Airlangga Surabaya, Fakultas Kedokteran.

 

Kata dia, pogram pemberian beasiswa kedokteran dari Bupati Baddrut Tamam ini sudah dua tahun berjalan.

 

Follow WhatsApp Channel transatu.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Fraksi Golkar Atensi PAD Tebo dan Evaluasi Direktur RSUD
Penghargaan Internasional untuk AHY Direspon Hangat MACI Pamekasan: Bukti Kepemimpinan Visioner
Presiden ingatkan Jangan Bisnis Ilegal, Eh Malah Oknum TNI Aa Panampung Emas Tambang Ilegal Tidak Tersentuh Hukum
Dramatis Penyelamatan Bilqis Bocah Makassar, Berkat Lobi Batax Tiem Tawar Menawar ke SAD
Bahas Kisruh Renah Alai, Bupati M. Syukur Terima Kunjungan Bupati Bengkulu Selatan
Kuatkan Spirit Kemanusian, BMC Dapat Penghargaan CNN Indonesia Award 2025
Siap – Siap 5 Jurusan dengan Peluang Cepat Jadi CPNS, Nomor 1 Paling Banyak Dibutuhkan Pemerintah
Serap Aspirasi DPR RI Gaungkan PPPK ke PNS Untuk Peralihan, Dede Yusuf : Siap Membahas

Berita Terkait

Sabtu, 29 November 2025 - 08:07 WIB

Fraksi Golkar Atensi PAD Tebo dan Evaluasi Direktur RSUD

Sabtu, 22 November 2025 - 11:21 WIB

Penghargaan Internasional untuk AHY Direspon Hangat MACI Pamekasan: Bukti Kepemimpinan Visioner

Rabu, 12 November 2025 - 11:47 WIB

Presiden ingatkan Jangan Bisnis Ilegal, Eh Malah Oknum TNI Aa Panampung Emas Tambang Ilegal Tidak Tersentuh Hukum

Senin, 10 November 2025 - 12:58 WIB

Dramatis Penyelamatan Bilqis Bocah Makassar, Berkat Lobi Batax Tiem Tawar Menawar ke SAD

Minggu, 2 November 2025 - 11:18 WIB

Bahas Kisruh Renah Alai, Bupati M. Syukur Terima Kunjungan Bupati Bengkulu Selatan

Berita Terbaru

Polisi sektor Tabir tutup usaha milik madi karena ilegal

Hukum dan Kriminal

Warga Pertanyakan Polisi Tutup Milik Madi, Pengepul Mas Lain Bebas Operasi

Minggu, 7 Des 2025 - 02:48 WIB

You cannot copy content of this page