“Setidaknya ada 15 orang yang dipekerjakan dalam satu harinya untuk penjagaan atau pengoperasian portal pintu masuk maupun saat pengunjung keluar. Jadi, 2 orang di pintu utama sisi barat, 2 juga di sisi selatan dan yang utara cukup 1 orang, jadi satu sip 5 orang dan dikalikan 3 kali berarti 15 semuanya” jelasnya.
Pihaknya tambah pria kelahiran kepulauan itu berharap, agar masyarakat atau pengunjung pasar anom untuk tetap mematuhi peraturan yang nantinya diberlakukan, sebagai upaya penertiban keluar masuknya masyarakat Sumenep.
“Kami optimis masyarakat perlahan lahan nanti akan menyadari pentingnya portal pintu masuk ini, baik sisi keamanan kendaraan maupun kenyamanan” tutupnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT