JAMBI, Transatu.id- Polemik pembangunan rumah sakit baru di Merangin terus berlangsung. Suara ini datang dari Dewan Provinsi, Syafaruddin juga tolak pembangunan rumah sakit baru.
Kritikan tajam dan keras dari anggota DPRD Provinsi Jambi, Izhar Majid jadi viral di publik. Dewan 2 periode itu mendapatkan dukungan mayoritas masyarakat Merangin dari berbagai penjuru.
Seperti halnya Izhar Majid, Syafaruddin turut menolak pembangunan yang tertuang dalam RPJMD Merangin 2030 itu.
“Dari pada membangun yang baru, lebih baik memperbaiki yang ada. Ditingkatkan lagi,” tegas Syafaruddin, politisi senior dari Pamenang, Kabupaten Merangin itu.
Meskipun berpotensi di wilayahnya, politisi dari PPP itu mengatakan, pemerintah hendaknya sejahterakan tenaga kesehatan. Baik dokter, perawat, bidan dan tenaga medis.
“Sejahterakan para dokter-dokter kita saat ini atau dikembalikan lagi anggarannya,” tegas Buya Syafaruddin.
Dengan kesejahteraan, Ia yakin kinerja para Tenaga Kesehatan (Nakes) akan meningkat. Sebaliknya jika kesejahteraan nakes turun seperti saat ini, maka kualitas nakes pun menurun.
Pun demikian, Ia sependapat dengan suara publik yang menginginkan peningkatan fasilitas dan pelayanan yang ada di Rumah Sakit Kolonel Abundjani.
Syafaruddin mengaku sedih, melihat banyak warga Merangin yang memilih berobat keluar daerah. Entah itu karena fasilitas atau pelayanan dari rumah sakit itu.
“Malah bila perlu ditingkatkan gitu ya sesuai kebutuhan,” katanya.
Ia menyebutkan seperti pelayanan cuci darah, dokter spesialis atau peralatan penunjang untuk meningkatkan pelayanan RSUD Kolonel Abundjani.