Bungo, Transatu.id — kasus pembunuhan dosen cantik Institut Administrasi dan Kesehatan (IAK) Setih Setio Bungo, Erni Yunianti (37), akhirnya terungkap.
Pelaku yang ternyata seorang oknum anggota Polri berinisial WLD, diketahui menggunakan rambut palsu (wig) untuk menyamarkan identitasnya saat menghabisi korban.
Berdasarkan hasil penyelidikan, pelaku datang ke rumah korban di Perumahan Al-Kausar VII, Arena Ex MTQ Baru, Muara Bungo, pada Sabtu (1/11/2025) pagi.
Pelaku yang mengenakan wig panjang berwarna hitam, masuk tanpa menimbulkan kecurigaan warga sekitar. Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), pelaku sempat terlibat pertengkaran hebat dengan korban di dalam kamar.
Pelaku yang mengenakan wig panjang berwarna hitam, masuk tanpa menimbulkan kecurigaan warga sekitar. Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), pelaku sempat terlibat pertengkaran hebat dengan korban di dalam kamar.
Pertengkaran itu berujung fatal. Korban ditemukan setengah berpakaian, dengan luka parah di kepala dan leher akibat hantaman benda tumpul dan sayatan benda tajam. Setelah memastikan korban tak bernyawa, pelaku membawa kabur mobil Honda Jazz, motor PCX, serta perhiasan emas milik korban.
Untuk mengelabui warga, pelaku sempat keluar menggunakan mobil korban, lalu meninggalkan motor di area parkir RSUD H. Hanafie Bungo. Dari sana, pelaku melarikan diri ke Kabupaten Tebo, tempat ia kemudian ditangkap.
Kapolres Bungo, AKBP Natalena Eko Cahyono, mengungkap bahwa pelaku berhasil diidentifikasi berkat rekaman CCTV dan analisis digital forensik.
Dalam rekaman tersebut, terlihat sosok berambut gondrong melintas di sekitar rumah korban tak lama sebelum kejadian.
“Dari pemeriksaan saksi dan bukti CCTV, pelaku memang menggunakan wig agar tampak gondrong. Ini sesuai dengan keterangan warga yang sempat melihat seseorang dengan rambut panjang di sekitar lokasi,”ujar AKBP Natalena, Minggu (2/11/2025).
Polisi kemudian melakukan gelar perkara pada pukul 04.50 dini hari, setelah berhasil memetakan jejak pelarian pelaku. Tim gabungan Polres Bungo dan Polres Tebo langsung bergerak, dan akhirnya menangkap pelaku di sebuah rumah kontrakan di Tebo Tengah, tanpa perlawanan.
Kapolres menegaskan, seluruh proses penyelidikan dilakukan secara cepat, profesional, dan transparan.
“Begitu identitas pelaku terkonfirmasi, tim langsung bergerak. Dalam hitungan jam, pelaku berhasil kami amankan. Tidak ada yang kami tutupi, meskipun pelaku adalah anggota Polri,” tegas AKBP Natalena.***







