MTsN 3 Pamekasan dan Sumber Bungur Pakong Sepakat Resmikan Nama Musala Al-Madani

- Jurnalis

Kamis, 11 Desember 2025 - 10:32 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pengasuh Ponpes Sumber Bungur beserta Kepala Sekolah saat klarifikasi soal berita yang sebelumnya viral

Pengasuh Ponpes Sumber Bungur beserta Kepala Sekolah saat klarifikasi soal berita yang sebelumnya viral

Pamekasan, Transatu – Polemik soal amplop infak dan penyebutan bangunan ibadah di MTsN 3 Pamekasan akhirnya dijawab dengan langkah terbuka dan penuh kehati-hatian oleh pihak madrasah bersama keluarga besar Pondok Pesantren Sumber Bungur.

Alih-alih menambah kebingungan, klarifikasi ini justru menunjukkan komitmen kedua lembaga untuk menjaga transparansi, meluruskan informasi, serta memperbaiki mekanisme internal agar lebih selaras dengan regulasi pemerintah.

Kepala MTsN 3 Pamekasan, Agus Budi Hariyanto, menegaskan bahwa tidak ada unsur paksaan dalam penyebaran amplop infak. Madrasah, kata Agus, hanya menjadi perantara penyampaian informasi dari panitia pembangunan musala yang tujuannya untuk memfasilitasi kebutuhan ibadah siswa yang semakin meningkat. Ia memastikan bahwa sumbangan bersifat sukarela dan tidak memiliki dampak apa pun terhadap layanan pendidikan maupun administrasi sekolah.

Agus juga menyampaikan terima kasih atas perhatian publik dan media, karena kritik yang muncul justru menjadi momentum bagi madrasah untuk memperbaiki pola komunikasi agar tidak memunculkan kesalahpahaman.

“Ini komitmen kami menjaga transparansi kepada wali murid,” ujarnya.

Terkait perbedaan penyebutan bangunan antara “masjid” dan “musala”, pihak madrasah telah menegaskan penamaan resmi Musala Al-Madani, sesuai arahan Pengasuh Pondok Pesantren Sumber Bungur.

Agus menyebut bahwa kesalahan istilah dalam undangan telah diperbaiki, dan informasi ini disampaikan kembali secara jelas kepada seluruh wali murid saat pengambilan rapor.

Baca Juga :  PR Campalok Perkasa Indah Diduga Jual Beli Pita Cukai Tanpa Produksi, Akankah jadi Target Razia Satgas?

Pengasuh PP. Sumber Bungur, RK. Abdullah Achmad Madani, juga memberikan sinyal positif bahwa hubungan lembaga tetap harmonis. Ia menegaskan bahwa sejak awal keluarga pesantren sudah memberikan arahan terkait penamaan musala, dan kini pihak madrasah telah menguatkan kesepakatan tersebut.

“Semua program MTsN 3 kami dukung. Komunikasi selama ini selalu berjalan baik,” ujarnya.

Meski begitu, klarifikasi ini juga menjadi ruang refleksi penting bagi madrasah. Transatu mencatat bahwa MTsN 3 menunjukkan sikap terbuka untuk meninjau ulang mekanisme penggalangan dana agar lebih sesuai dengan regulasi, termasuk memastikan bahwa setiap bentuk donasi tidak dilakukan melalui wali kelas atau dalam momen wajib seperti pengambilan rapor untuk menghindari potensi salah paham atau tekanan moral bagi wali murid.

Baca Juga :  Buntut Kasus Jual Beli Mobil Bodong, BK DPRD Pamekasan Bakal Lakukan Proses Etik Dewan ISY

Pembangunan Musala Al-Madani sendiri merupakan kebutuhan nyata, mengingat kapasitas musala sebelumnya tidak lagi memadai untuk aktivitas keagamaan seluruh siswa.

Upaya swadaya masyarakat menjadi solusi cepat, dan klarifikasi terbaru menunjukkan bahwa proses ini kini diarahkan lebih transparan dan sesuai jalur kebijakan pemerintah.

Dengan langkah terbuka, dialog positif, serta komitmen memperbaiki tata kelola, MTsN 3 Pamekasan dan keluarga besar Sumber Bungur menunjukkan bahwa polemik ini tidak menjadi sumber perpecahan, tetapi justru menjadi dorongan untuk menghadirkan tata kelola pendidikan yang lebih baik, bersih, dan transparan.

Follow WhatsApp Channel transatu.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

MBG Bunga Batumarmar 003 di SDN Bujur Timur 2 Dikeluhkan, Prabowo Minta Pengawasan Ketat
Menu MBG di SDN Bujur Timur 2 jadi Pakan Ternak, SPPG Bunga Batumarmar 003 Disorot
Menu MBG Siswa di Banyupelle Dikemas Plastik dan Minim Porsi, SPPG Ibnu Bachir Dikeluhkan Wali Murid
Tiga Hari Berjalan, Menu MBG di Blaban Pamekasan Dikeluhkan Warga: “Menu Diet!”
Tim Abdimas UTM Dampingi Legislasi Desa di Pamekasan
SPPG Kangenan Diduga Abaikan Standar, Menu MBG Dinilai Tak Layak untuk Anak
Murid SD 102/VI Keluhkan 2 Kilo Berjalan Demi Dapat Air Untuk MCk, Pemerintah Cuek
Operasional Dapur Terhenti, Ribuan Siswa SMAN 2 Pamekasan Tak Lagi Terima MBG

Berita Terkait

Kamis, 11 Desember 2025 - 10:32 WIB

MTsN 3 Pamekasan dan Sumber Bungur Pakong Sepakat Resmikan Nama Musala Al-Madani

Jumat, 5 Desember 2025 - 08:50 WIB

MBG Bunga Batumarmar 003 di SDN Bujur Timur 2 Dikeluhkan, Prabowo Minta Pengawasan Ketat

Kamis, 4 Desember 2025 - 04:21 WIB

Menu MBG di SDN Bujur Timur 2 jadi Pakan Ternak, SPPG Bunga Batumarmar 003 Disorot

Senin, 1 Desember 2025 - 07:43 WIB

Menu MBG Siswa di Banyupelle Dikemas Plastik dan Minim Porsi, SPPG Ibnu Bachir Dikeluhkan Wali Murid

Kamis, 27 November 2025 - 23:15 WIB

Tiga Hari Berjalan, Menu MBG di Blaban Pamekasan Dikeluhkan Warga: “Menu Diet!”

Berita Terbaru

Berita

Kapolres Ngawi Kunjungi Polsubsektor Kasreman

Kamis, 11 Des 2025 - 01:33 WIB

You cannot copy content of this page