MERANGIN,Transatu.id — Elemen Masyarakat Marga Batin IX buat barisan
terkait sungai merangin yang tak pernah kunjung jernih oleh aktifitas tambang illegal ini, membuat saya terpanggil
Seperti ketua ISNU Merangin
Husni Mubarok.S.Sos.I.M.H, putra bhatin IX diilir ini lancang Bicara, berharap betul kepada pemerinta kabupaten merangin, dan pihak terkait agar situasi ini dapat menjadi perhatian yang cukup serius.
” Sebab ini berkaitan dengan kehidupan masyarakat banyak, ” tegasnya.
Lanjutnya sekaligus bertentangan dengan konsep Trilogi Kerukunan Jilid II Menteri Agama, yang diantaranya menegaskan bagaimana kita sebagai manusia dapat menjaga kelestarian alam dengan baik
“Kami sangat sudah rindu dengan kejerniahan sungai merangin seperti dulu,” ucap Koordinator Penyuluh Agama Islam KUA Kecamatan Pamenang.
Dia juga menegaskan Memperhatikan hal tersebut, Sebab Sungai merangin merupakan salah satu sumber kehidupan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari bagi masyarakat merangin yang bermukim dipinggir aliran sungai merangin, terutama warga masyrakat Marga bhatin IX dilir, Seperti desa Tanjung lamin, Desa Limbur Merangin, desa karang anyar, Jelatang, muaro balengo, pamenang, keroya, tanjung gedang, dan empang benao,disamping itu.
Sebelumnya Heboh air sungai Merangin diadukan ke Presiden Prabowo di TikTok, Forum Pemuda Margo Batin IX Ilir langsung menindaklanjuti, Selasa (19/8/2025). Ada 3 poin penting dibahas dalam pertemuan itu.
Sebelumnya, tambang ilegal atau kerap disebut Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) terus jadi sorotan di Merangin. Mulai dari Jangkat, Nalo hingga Pamenang bergantian jadi sorotan.
Persoalan ini makin panas, setelah Bupati Bungo berhasil menangani PETI, namun Bupati Merangin tak sekalipun turun ke lokasi.
Hingga akhirnya, permasalahan ini viral di media sosial dengan tayang lebih dari 1,1 juta kali hingga Selasa (19/8/2025).
“Bantu pulihkan sungai kami pak Jendral H Prabowo Subianto,” caption Bang Jimi dalam video yang mendapat respon 33,2 ribu like.
Forum Margo Batin IX Ilir langsung bergerak lengkap dengan para tokohnya. Izhar Majid, anggota DPRD Provinsi dan Taufik serta Helmi, anggota DPRD Kabupaten Merangin terlihat menyuarakan hal itu dalam pertemuan yang berlangsung di Desa Simpang Limbur, Kecamatan Pamenang Barat.
Tercemarnya Sungai Merangin ini dibahas beberapa rencana terkait. Pembahasan yang dipimpin Dr Drs H Zikwan M. Ag, Dekan UIN itu akan dilakukan pertemuan lanjutan, dan menemui kapolres serta bupati.
Selain itu, Forum Margo Batin IX ilir menyiapkan aduan ke Gubernur Jambi dan Presiden RI, Prabowo Subianto terkait tercemarnya sungai selama 15 tahun terakhir.
“Terkait air sungai Merangin yang keruh yang melewati desa-desa kami di Margo Batin IX Ilir,” ungkap Zikwan usai pertemuan.
Sosok berpengaruh di UIN STS Jambi itu berpesan, agar forum terus memperkuat silahturahmi. Terlebih pada masyarakat terkait Sungai Merangin, agar kompak dan bersatu.
Sementara 2 poin penting lain, Zikwan mengatakan masih belum terbuka untuk publik. Namun begitu, kegiatan ini tak lain untuk kepentingan Margo Batin IX Ilir dan Pamenang.
Pertemuan yang dipimpin Mahyudin, Ketua Pemuda Forum Margo Batin IX Ilir itu dihadiri para pejabat kabupaten seperti Kabag Frokopim, Haidir, Kepala Desa, Tokoh Adat, Tokoh Pemuda, Aktivis, wartawan dan mahasiswa.
Terpisah Kapolres Merangin AKBP Kiki Firmansyah saat konfirmasi awak media, diri menegaskan akan menindaklanjuti laporan masyarakat marga Batin IX Ilir.
“kami tindak lanjut,” singkat Kapolres Merangin AKBP Kiki Firmansyah.
Reporter: Kholil king