Keseriusan Bupati Merangin dan Kapolres Diuji Berantas PETI, Warganet Kalau Dapat Diam

- Jurnalis

Minggu, 24 Agustus 2025 - 03:49 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Elemen masyarakat minta pemangku jabatan Berantas tambang ilegal

Elemen masyarakat minta pemangku jabatan Berantas tambang ilegal

MERANGIN,Transatu.id — Setelah elemen Masyarakat menyuarakan berantas Tambang Ilegal diberapa wilayah aliran Sungai Merangin.

Suara itu lantang mulai dari marga Batin Ix Ilir hingga Ketua ISNU Merangin sampai warga netizen ikut bersuara.

Mereka minta kepada pemangku jabatan untuk bisa menyelesaikan tugas menjernihkan sungai, karena selama 15 tahun tidak ada gerakan Segenitif.

Seperti gubernur dua periode Bupati dua periode, dam elemen yakin Bupati Merangin Syukur mampu menuntaskan praktek tambang ilegal seperti jargon Merangin Baru.

Seperti Masyarakat Marga Batin IX Ilir Minta Sungai Merangin dijernihkan, alasan Selama ini tidak Tindakan dari pemerintah dan aparat hukum.

Karena adanya pidato kenegaraan presiden Prabowo Subianto di HUT RI ke 80, ultimatum kepada jenderal TNI Polisi jangan Cuba beking tambang ilegal.

Setelah pernyataan presiden itu viral di berbagai media massa online tv nasional dan cetak. Akhirnya banyak didukung masyarakat luas terutama untuk mengunakan air bersih.

Kapolres Merangin AKBP Kiki Firmansyah saat dikonfirmasi mengatakan, akan menindak lanjuti.

“Kami Tindak lanjut “singkat pesan Kapolres Merangin.

Seperti ketua ISNU Merangin
Husni Mubarok.S.Sos.I.M.H, putra bhatin IX diilir ini lancang Bicara, berharap betul kepada pemerinta kabupaten merangin, dan pihak terkait agar situasi ini dapat menjadi perhatian yang cukup serius.

” Sebab ini berkaitan dengan kehidupan masyarakat banyak, ” tegasnya.

Lanjutnya sekaligus bertentangan dengan konsep Trilogi Kerukunan Jilid II Menteri Agama, yang diantaranya menegaskan bagaimana kita sebagai manusia dapat menjaga kelestarian alam dengan baik

“Kami sangat sudah rindu dengan kejerniahan sungai merangin seperti dulu,” ucap Koordinator Penyuluh Agama Islam KUA Kecamatan Pamenang.
Bagaimana tidak hal ini menjadi sorotan, pasalnya desa Karang Berahi yang terkenal sebagai desa wisata unesco batu bersurat dan bentangan sawah semi teknis Kabupaten Merangin yang luas, dengan jumlah penduduk Ribuan Jiwa itu tercemar oleh sebuah pemandangan yang merusak alam dan ekosistem oleh aktivitas PETI demi kepentingan individu.

Meski ditertibkan oleh Bupati Merangin melalui Kepala desa Karang Berahi, namun apa yang menjadi harapan masyarakat setempat, terkesan hanya sekedar melepas jawab pertanyaan masyarakat (Melepas Badan) saja, tidak ada tindakan tegas yang kongkret.

Rasa kecewa terhadap Pemerintah Kabupaten Merangin dan Aparat desa Karang Berahi, terlontar dari Putera Kelahiran desa Karang Berahi yang berdomisili di Provinsi Jambi As’ad Kadir.

Terlepas dari regulasi dan aturan, PETI di Merangin merupakan tanggungjawab moril dari Pemerintah Daerah terkait Kata As’ad, tapi malah terkesan ada pembiaran oleh Pemerintah dan Aparat Penegak Hukum (APH).

” Disana ada Perdes, saya sudah lapor Bupati dan kades sudah lapor Polres Merangin, kalau kamu baca WA Syukur (Bupati-red) sangat tersinggung saya, masak Peti bergentayangan secara terbuka disitu, sementara sejarah budaya ada lengkap disitu,” ungkapnya.

As’ad juga menyorot tajam terhadap sebuah gelar disandang oleh Puad Kepala desa Karang Berahi sebagai seorang Ketua Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Provinsi Jambi.

” Selaku ketua APDESI se Provinsi Jambi, apa manfaat kebaikan yang kita ambil dari Dia, sementara desa sendiri ada jalan menuju prasasti batu bertulis yang harus diperbaiki, ada danau temalam, kembangkan sawahnya dalam peningkatan PAD desa jika di kelola dengan baik, saya tantang debat sama siapa saja, kalau ada yang bilang tidak bisa,” ketusnya lagi Jumat (14/8).
Tercemarnya Sungai Merangin ini dibahas beberapa rencana terkait. Pembahasan yang dipimpin Dr Drs H Zikwan M. Ag, Dekan UIN itu akan dilakukan pertemuan lanjutan, dan menemui kapolres serta bupati.

Selain itu, Forum Margo Batin IX ilir menyiapkan aduan ke Gubernur Jambi dan Presiden RI, Prabowo Subianto terkait tercemarnya sungai selama 15 tahun terakhir.

“Terkait air sungai Merangin yang keruh yang melewati desa-desa kami di Margo Batin IX Ilir,” ungkap Zikwan usai pertemuan.

Sosok berpengaruh di UIN STS Jambi itu berpesan, agar forum terus memperkuat silahturahmi. Terlebih pada masyarakat terkait Sungai Merangin, agar kompak dan bersatu.

Sementara 2 poin penting lain, Zikwan mengatakan masih belum terbuka untuk publik. Namun begitu, kegiatan ini tak lain untuk kepentingan Margo Batin IX Ilir dan Pamenang.

Pertemuan yang dipimpin Mahyudin, Ketua Pemuda Forum Margo Batin IX Ilir itu dihadiri para pejabat kabupaten seperti Kabag Frokopim, Haidir, Kepala Desa, Tokoh Adat, Tokoh Pemuda, Aktivis, wartawan dan mahasiswa.

Sementara ada warga Batang Masumai mujib meminta jangan daerah lain saja pak. di Batang Masumai banyak juga Aktivitas Pertambangan Emas Tampa Izin (PETI).

” di Kecamatan Masumai masih banyak merajalela, nak mutong parah batuka sawit, alat dengan Dompeng Samo lah dak 11 22, ungkap mujib.

Senada dengan Neng Dedeh menjelaskan jangan sungai merangin saja Masumai juga banyak.

“Masumai banyak juga ulunya tambang masuk ke Merangin,” cuitnya.


Warganet pun ikut menyuarakan kegiatan tambang ilegal yang disebut merugikan orang banyak.

“Susah sekarang  ada duit   aparat nggak mau  dia  pakar dopeng di karang berahi,”tulis Roma Candra.

Klau sekelas kabupaten tidak akan terwujud Ri 1 ,” tulis warganet haris

Bupati dgn Kapolres lah keno sempal mulut nyo pakek sen kl nak menjernih kan Aek merangin ko langsung ke Kapolda atau ke Prabowo langsung ,.”ucap akukoh nur z

Ditunggu buktinya Pak Kapolres,”singkat namnun

Iko mantap ngah….ASLI..lah ddo ntu agi beda ayik dengan TAI kalau mandi dsungai batang merangin kini,”tambah tengku.

Sudah 15 tahun air merangin keruh. kok taunya baru kini 😭,”jelas rasuli.

Baca Juga :  Polda Kaltim Lamban, Kasus Dua Tersangka Tambang Ilegal AP dan ES Masih Macet

Reporter Kholil King 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Follow WhatsApp Channel transatu.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Skandal Perzinahan di Poli Anak, RSUD Mohammad Noer Tercoreng, AZ Divonis Ringan
Dua Hari Dua Malam Perjalan, Akhirnya Alat Berat di Lepaskan Polsek Jangkat
Bupati Kholilurrahman Lantik Taufikurrachman Jadi Pj Sekda Pamekasan
Pamekasan Raih Predikat Sangat Inovatif IGA 2025, Bukti Reformasi Birokrasi Berjalan Nyata
Infaq Pembangunan Musholla MTsN 3 Pamekasan Disamarkan Jadi ‘Masjid’ di Undangan Rapor
Setoran Diduga Jadi ‘Tiket Akses’ Ponsel di Rutan Kota Agung, Pengawasan KPR Dipertanyakan
Pria Lanjut Usia Ditemukan Tewas Di Area Persawahan Pekon Tekad Pulau Panggung
Warga Protes Tutup Milik Madi, Kapolsek Tabir Akan Selusuri Nama Pengepul Mas MN RD dan DL

Berita Terkait

Jumat, 12 Desember 2025 - 05:32 WIB

Skandal Perzinahan di Poli Anak, RSUD Mohammad Noer Tercoreng, AZ Divonis Ringan

Kamis, 11 Desember 2025 - 23:34 WIB

Dua Hari Dua Malam Perjalan, Akhirnya Alat Berat di Lepaskan Polsek Jangkat

Kamis, 11 Desember 2025 - 11:03 WIB

Bupati Kholilurrahman Lantik Taufikurrachman Jadi Pj Sekda Pamekasan

Rabu, 10 Desember 2025 - 12:47 WIB

Pamekasan Raih Predikat Sangat Inovatif IGA 2025, Bukti Reformasi Birokrasi Berjalan Nyata

Rabu, 10 Desember 2025 - 04:48 WIB

Infaq Pembangunan Musholla MTsN 3 Pamekasan Disamarkan Jadi ‘Masjid’ di Undangan Rapor

Berita Terbaru

Dua unit alat berat di Polsek Jangkat dilepaskan naik trado

Hukum dan Kriminal

Dua Hari Dua Malam Perjalan, Akhirnya Alat Berat di Lepaskan Polsek Jangkat

Kamis, 11 Des 2025 - 23:34 WIB

You cannot copy content of this page