“Selama ini, Madura sering dianggap tidak ramah bagi investor, terutama setelah pembangunan Jembatan Suramadu. Banyak investor yang tertunda berinvestasi karena pengalaman buruk terkait dengan pelayanan publik dan masyarakat setempat. Namun, IKAMA hadir untuk meyakinkan para investor, baik yang berasal dari dalam negeri maupun diaspora, bahwa Madura siap untuk berkembang dan bahwa mereka akan mendapatkan dukungan penuh,” ungkap H. Rawi.
Selain itu, IKAMA tidak hanya berfokus pada perbaikan citra Madura di mata investor, tetapi juga bekerja sama dengan pemerintah dalam membangun peradaban dan mendukung sektor-sektor strategis seperti pertanian dan peternakan. Salah satu langkah konkret yang dilakukan adalah mendatangkan teknologi pertanian dari Jepang untuk meningkatkan produktivitas lahan yang selama ini dianggap kurang produktif.
IKAMA juga berkomitmen untuk mengurangi kekhawatiran investor terhadap risiko berinvestasi di Madura dengan memberikan jaminan yang diperlukan. Program seperti promosi produk UMKM dan ajang promosi investasi melalui acara tahunan “Halal Bihalal” diharapkan dapat meyakinkan publik dan para investor bahwa Madura adalah tempat yang tepat untuk berinvestasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya