Hate Comment terhadap Perempuan Penggemar K-Pop: Sebuah Kajian Feminisme

- Jurnalis

Senin, 6 Maret 2023 - 19:59 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Lambat laun, ujaran kebencian yang diterima oleh penggemar K-pop tidak lagi sekadar tuaian kontra saja namun merujuk kepada tindak kekerasan berbasis gender dimana perempuan penggemar K-pop menjadi objek kekerasan tersebut dengan tujuan untuk balas dendam atau melampiaskan kemarahan. Berbagai ancaman buruk yang dapat membahayakan diri penggemar tersebut.

Pada tahun 2021 lalu, seorang penggemar musik K-pop asal Indonesia melakukan speak up terhadap kekerasan yang dialaminya karena ia adalah penggemar K-pop. Penggemar ini (JF) menerima ujaran kebencian dari oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab dengan menyebarkan informasi hoax dan seolah-olah memperburuk citra fans K-pop di media sosial. Ia melawan hoax tersebut yang berakhir pada penyerangan kembali kepada dirinya yang membawa kehidupan pribadinya di luar konteks perdebatan tersebut.

Baca Juga :  Tanpa Persetujuan Guru dan Komite, Kepsek SDN Ellak Laok V Setujui Regrouping Sekolah

Kondisi ini kemudian dapat dilihat dari kacamata feminisme. Feminisme pada dasarnya adalah sebuah teori dan kajian tentang gender yang menjunjung tinggi kesetaraan umat manusia, yaitu antara perempuan dan laki-laki. Teori ini berakar dari budaya patriarki yang mengakar dalam kehidupan masyarakat yang membawa perempuan pada tempat yang rendah. Stigmatisasi negatif terhadap perempuan penggemar K-pop yang identik dengan fanatis, tidak cerdas, dan memiliki IQ rendah menunjukkan bahwa pemikiran konvensional dan patriarkis tersebut masih hidup di tengah-tengah masyarakat. Anggapan terkait ‘perempuan lebih rendah’ dicerminkan melalui ujaran kebencian yang diterima oleh perempuan penggemar K-pop ini.

Follow WhatsApp Channel transatu.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

MBG Bunga Batumarmar 003 di SDN Bujur Timur 2 Dikeluhkan, Prabowo Minta Pengawasan Ketat
Menu MBG di SDN Bujur Timur 2 jadi Pakan Ternak, SPPG Bunga Batumarmar 003 Disorot
Menu MBG Siswa di Banyupelle Dikemas Plastik dan Minim Porsi, SPPG Ibnu Bachir Dikeluhkan Wali Murid
Tiga Hari Berjalan, Menu MBG di Blaban Pamekasan Dikeluhkan Warga: “Menu Diet!”
Tim Abdimas UTM Dampingi Legislasi Desa di Pamekasan
SPPG Kangenan Diduga Abaikan Standar, Menu MBG Dinilai Tak Layak untuk Anak
Murid SD 102/VI Keluhkan 2 Kilo Berjalan Demi Dapat Air Untuk MCk, Pemerintah Cuek
Operasional Dapur Terhenti, Ribuan Siswa SMAN 2 Pamekasan Tak Lagi Terima MBG

Berita Terkait

Jumat, 5 Desember 2025 - 08:50 WIB

MBG Bunga Batumarmar 003 di SDN Bujur Timur 2 Dikeluhkan, Prabowo Minta Pengawasan Ketat

Kamis, 4 Desember 2025 - 04:21 WIB

Menu MBG di SDN Bujur Timur 2 jadi Pakan Ternak, SPPG Bunga Batumarmar 003 Disorot

Senin, 1 Desember 2025 - 07:43 WIB

Menu MBG Siswa di Banyupelle Dikemas Plastik dan Minim Porsi, SPPG Ibnu Bachir Dikeluhkan Wali Murid

Kamis, 27 November 2025 - 23:15 WIB

Tiga Hari Berjalan, Menu MBG di Blaban Pamekasan Dikeluhkan Warga: “Menu Diet!”

Senin, 24 November 2025 - 13:31 WIB

Tim Abdimas UTM Dampingi Legislasi Desa di Pamekasan

Berita Terbaru

Polisi sektor Tabir tutup usaha milik madi karena ilegal

Hukum dan Kriminal

Warga Pertanyakan Polisi Tutup Milik Madi, Pengepul Mas Lain Bebas Operasi

Minggu, 7 Des 2025 - 02:48 WIB

You cannot copy content of this page