MERANGIN, Transatu.id — Keberadaan Dapur Makan Bergizi (MBG) milik senator Elviana kembali menuai sorotan publik. Kali ini, Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Kabupaten Merangin turut menyoroti lokasi dapur tersebut yang berada di kawasan perumahan subsidi.
FKDM menilai, perumahan yang seharusnya diperuntukkan bagi masyarakat berpenghasilan rendah justru menjadi lokasi dapur program pemerintah, yang semestinya memenuhi standar khusus.
“Niat Bu Elviana membangun dapur SPPG dalam rangka menyukseskan program MBG patut diapresiasi. Hanya saja, masalah lokasi yang berada di tengah pemukiman rumah subsidi perlu ditinjau kembali agar sesuai dengan kriteria dan standar dapur MBG,” ujar Ketua FKDM, Sigit Eko Yuwono.
Menurut FKDM, peninjauan perlu dilakukan untuk memastikan tidak terjadi pencemaran atau gangguan lingkungan bagi warga sekitar. Selain itu, lokasi dapur MBG idealnya berada di tempat yang memenuhi aspek kesehatan lingkungan dan tata ruang.
“Tempat lain, yang bukan RS (Rumah Sederhana,” katanya.
Sebelumnya, dapur MBG yang dikelola Candra ini menjadi sorotan karena berdiri di Perumahan Subsidi Zahdan, Nalo Tantan. Pengelola SPPG MBG itu memakai 3 rumah subsidi tipe 36 itu untuk mengelola dapur makan gratis.
Tak hanya memakai rumah subsidi, Dapur SPPG Elviana itu disorot tajam lantaran tak melapor ke desa. Baik Kadus dan Kades, mengaku tak mendapatkan laporan pengelola yang masuk ke wilayah mereka.
Jika memang ingin membangun SPPG, pengelola mau tidak mau harus berhubungan dengan desa sebagai pemangku wilayah. Baik soal lingkungan, warga maupun tenaga kerja.
“Sangat kecewa,” kata M Jais, Kepala Desa Sungai Ulak baru-baru ini.
Pun demikian, Wabup Merangin, Abdul Khafid Moein malah diprank dan membantah mengklaim kelayakan Dapur SPPG MBG Elviana.







