Kedatangannya untuk meminta penjelasan terkait pengakuan buruh pabrik yang merasa dipotong uang bantuannya.
Menurutnya, sejak tahun 2022 sudah terjadi praktik dugaan pemotongan BLT, tapi tahun 2024 memang yang sangat parah.
“Tahun 2022 dan 2023 bantuan diduga terpotong 100 ribu per orang, sedangkan tahun 2024 bervariatif, bagi karyawan aktif terpotong 100 ribu, kemudian yang masih terdaftar sebagai penerima BLT tapi sudah berhenti bekerja, ada yang dipotong 300 ribu, 450 ribu, bahkan ada yang terpotong 525 ribu dari uang bantuan 600 ribu itu,” ungkap aktivis PMII Jawa Timur kepada awak media, Kamis 30 Januari 2025.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Seiring berjalannya waktu, kasus dugaan pemotongan yang sangat fantastis tersebut mulai gaduh di bawah, sehingga pihak gudang mengembalikan uang bantuan tahun 2024 milik buruh yang sudah tidak bekerja di gudang.
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya







