MERANGIN, Transatu.id — Keributan harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa Sawit antara masyarakat dengan PT. Agrindo Indah Persada (AIP), akan berbuntut panjang di DPRD Kabupaten Merangin.
Surat keluhan masyarakat itu Sudah masuk ke sekretariat DPRD Merangin disampaikan Waka I DPRD Herman Effendi saat peladikonfirmasi diruang kerjanya.
“Benar surat dari masyarakat masuk ke DPRD, kita sudah membaca harga TBS keluhan masyarakat dengan PT AIP, jelas kita kroscek masalah harga, “ungkap Waka DPRD Merangin Herman Effendi.
Jelasnya kita gerak cepat permasalahan ini, apalagi menyakut masyarakat, kita pelajari dan diposisi ke Komisi III memproses cepat.
“Kita perjuangan harga TBS untuk masyarakat, kita undang PT AIP, dinas perkebunan berapa harga sebenarnya dari pemerintah, “tungkasnya.
Sebelumnya antara masyarakat sudah melakukan Pertemuan dengan PT AIP malah diakui Manajer PT AIP Ismail buah lokal ada yang bagus.
“Buah sawit bapak ini bagus iya gak, ngapai iya harga rendah juga, inikan buah lokal iya tambang baru,” ungkap Manajer AIP Ismail sambil menuju kearah pemilik TBS disaksikan saat pertemuan Masyarakat dengan perusahaan.
Berbeda dengan kepala Operasional Perusahaan (OPS ), Junaidi malah menjelaskan dipapan diding nama-nama perbedaan buah kelapa sawit, namun ditolak warga.
“Sudah lah pak, soal itu kami tau soal apa nama buah kelas sawit, mengapa ini dibedakan buah lokal dan buah dari dari luar, “ungkap Khaidir membantah penjelasan Junaidi.
Sementara Junaidi malah menjelaskan pasokan TBS dari luar seperti Pamenang dan seputaran Bangko.
“Alhamdulillah Bang Antok dari awal berdiri Pabrik sudah Bantu AIP untuk pasokan TBS dari Pamenang dan Seputaran Bangko, sampai sekarang beliau masih setia dengan AIP walaupun banyak PKS baru di Merangin Bang, ” tulis Junaidi melalui WhatsAppnya.
Pihak PT AIP melalui Junaidi terkesan menentang Permentan no 13 th 2024.
“Nanti kami pelajari Bang, Harga Pokja setau kami itu untuk Plasama mitra Binaan Perusahaan yang asal usul bibit tanamannya jelas , di Merangin setau kami tdk ada Pabrik sawit yg Pakai Harga Pokja untuk TBS swadaya, mohon maaf kalau salah, “ungkap Pihak PT AIP Junaidi.
Reporter : Kholil King







