DPRD Panggil PT AIP Terkait Harga TBS Yang Ribut Dengan Masyarakat

- Jurnalis

Selasa, 8 Juli 2025 - 01:23 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wakil Ketua DPRD Merangin Herman Effendi

Wakil Ketua DPRD Merangin Herman Effendi

MERANGIN, Transatu.id — Keributan harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa Sawit antara masyarakat dengan PT. Agrindo Indah Persada (AIP), akan berbuntut panjang di DPRD Kabupaten Merangin.

Surat keluhan masyarakat itu Sudah masuk ke sekretariat DPRD Merangin disampaikan Waka I DPRD Herman Effendi saat peladikonfirmasi diruang kerjanya.

“Benar surat dari masyarakat masuk ke DPRD, kita sudah membaca harga TBS keluhan masyarakat dengan PT AIP, jelas kita kroscek masalah harga, “ungkap Waka DPRD Merangin Herman Effendi.

Jelasnya kita gerak cepat permasalahan ini, apalagi menyakut masyarakat, kita pelajari dan diposisi ke Komisi III memproses cepat.

“Kita perjuangan harga TBS untuk masyarakat, kita undang PT AIP, dinas perkebunan berapa harga sebenarnya dari pemerintah, “tungkasnya.

Sebelumnya antara masyarakat sudah melakukan Pertemuan dengan PT AIP malah diakui Manajer PT AIP Ismail buah lokal ada yang bagus.

“Buah sawit bapak ini bagus iya gak, ngapai iya harga rendah juga, inikan buah lokal iya tambang baru,” ungkap Manajer AIP Ismail sambil menuju kearah pemilik TBS disaksikan saat pertemuan Masyarakat dengan perusahaan.

Berbeda dengan kepala Operasional Perusahaan (OPS ), Junaidi malah menjelaskan dipapan diding nama-nama perbedaan buah kelapa sawit, namun ditolak warga.

“Sudah lah pak, soal itu kami tau soal apa nama buah kelas sawit, mengapa ini dibedakan buah lokal dan buah dari dari luar, “ungkap Khaidir membantah penjelasan Junaidi.

Sementara Junaidi malah menjelaskan pasokan TBS dari luar seperti Pamenang dan seputaran Bangko.

“Alhamdulillah Bang Antok dari awal berdiri Pabrik sudah Bantu AIP untuk pasokan TBS dari Pamenang dan Seputaran Bangko, sampai sekarang beliau masih setia dengan AIP walaupun banyak PKS baru di Merangin Bang, ” tulis Junaidi melalui WhatsAppnya.

Pihak PT AIP melalui Junaidi terkesan menentang Permentan no 13 th 2024.

“Nanti kami pelajari Bang, Harga Pokja setau kami itu untuk Plasama mitra Binaan Perusahaan yang asal usul bibit tanamannya jelas , di Merangin setau kami tdk ada Pabrik sawit yg Pakai Harga Pokja untuk TBS swadaya, mohon maaf kalau salah, “ungkap Pihak PT AIP Junaidi.

Reporter : Kholil King

Baca Juga :  Kua Pamenang Adakan Doa Bersama dan Dialog Kebangsaan.
Follow WhatsApp Channel transatu.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Gelar Aksi Demo Ditengah Laut, Kapal Troll Disebut Ancaman Serius Bagi Nelayan Kecil Arosbaya
Tim Abdimas UTM Dampingi Legislasi Desa di Pamekasan
Proyek RTH Pembangunan Taman Kota Sebelah Polres Wajib di Tutup Sementara
Raker PWI Pamekasan 2025-2028: Bahas KEK Tembakau-Garam dan Bentuk Timsus
Penanaman Hexa Reef di Tlangoh Wujud Komitmen PHE WMO
Bahaya Mengintai Balita, ‘Sari Roti’ Berjamur dan Hampir Kedaluwarsa Masuk Menu MBG di Parteker Pamekasan
Bupati Merangin Beri Penghargaan kepada Tiga Orang Berperan Aktif, Dibalik Kasus Penculikan Bilqis
Rumah Ibu Jadi Jaminan di Bank Mandiri, Debitur Tebo Memohon Keadilan ke OJK

Berita Terkait

Kamis, 27 November 2025 - 14:52 WIB

Gelar Aksi Demo Ditengah Laut, Kapal Troll Disebut Ancaman Serius Bagi Nelayan Kecil Arosbaya

Senin, 24 November 2025 - 02:37 WIB

Proyek RTH Pembangunan Taman Kota Sebelah Polres Wajib di Tutup Sementara

Minggu, 23 November 2025 - 05:42 WIB

Raker PWI Pamekasan 2025-2028: Bahas KEK Tembakau-Garam dan Bentuk Timsus

Sabtu, 22 November 2025 - 01:33 WIB

Penanaman Hexa Reef di Tlangoh Wujud Komitmen PHE WMO

Jumat, 21 November 2025 - 12:35 WIB

Bahaya Mengintai Balita, ‘Sari Roti’ Berjamur dan Hampir Kedaluwarsa Masuk Menu MBG di Parteker Pamekasan

Berita Terbaru

You cannot copy content of this page