Diresmikan Bupati Merangin, PKL : Mati Dak Makan Kami Dek

- Jurnalis

Kamis, 5 Juni 2025 - 02:03 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tampak Lokasi PKl pasar Rakyat

Tampak Lokasi PKl pasar Rakyat

MERANGIN, Transatu.id — Baru diresmikan Bupati Merangin lokasi PKL Pasar Rakyat ditengah Kota Bangko, mulai dikeluhkan Pedangan Kaki Lima saat wancara jurnalis dilokasi.

Keluhan itu disampaikan sangat menyakiti kan jika menghidupkan keluarga sehari-hari ditambah lagi jualan dimulai sore hari.

Fatmawati, salah satu PKL mengaku berjualan demi keluarganya. Ia membantu ekonomi keluarga, pasca usaha ikan sang suami tak lagi berjalan.

“Semata-mata kehidupan anak disini,” katanya seraya menambahkan memiliki 3 anak.

Namun usaha yang dirintis di depan jalur Pasar Baru itu, harus direlokasi dan membuat Ia kehilangan mata pencaharian. Berbulan-bulan kemudian, barulah lokasi tersebut didapatkan dengan biaya Rp 6 juta pertenda.

Fatmawati dan pedagang lain, mau tak mau mencari dana setelah tak berjualan sekitar 2 bulan lewat pinjaman atau gadai barang-barang.

PKL dipungut biaya kebersihan Rp 2 ribu, retribusi pasar Rp 2 ribu serta biaya listrik yang mahal Rp 150 ribu/bulan. Harga ini, jauh lebih mahal dari tempat sebelumnya Rp 50 ribu.

“Itu kami pakai 2 bola lampu dan kipas. Ini 1 bola lampu 150. Kalau 2, berarti 300 ribu,” katanya.

“Baru jualan 3 hari, kami diminta 150,” keluhnya.

Belum lagi biaya mingguan Rp 10 ribu yang pedagang tak tau untuk apa. Mereka hanya tau, ada petugas yang meminta. Parahnya, PKL diminta Rp 10 ribu, namun diberikan karcis bertuliskan Rp 3 ribu.

Beban PKL masih akan bertambah dengan biaya sewa lahan yang masih digarap BPPRD Merangin. Menurut Kadis DKUKMPP Merangin, harga sewa tertinggi Rp 1,6 juta/tenda.

Tak sesuainya penghasilan lantaran sepi meski baru dilaunching bupati, membuat PKL berpikir keras.

Bukan berlebihan, mereka bukannya mendapatan untung, malah merugi. Modal pun terus tergerus.

“Modalnya 500, kami dapat 200-300. 200 lagi kami nombok. Bukannya dapat duit, malah rugi. Jadi kayak mano kedepannyo kayak gini terus, mati kami dek,” katanya dengan nada gemetar.

Eka Sartika, PKL di Pasar Rakyat juga mengeluhkan hal yang sama. Sepinya pembeli dan parkir mobil bongkar muat menutupi lapak jualannya.

“Untuk sekarang ni, ngeluh lah ado. Modal 300, dapat 200,” katanya seraya menambahkan rugi modal.

Padahal ditempat sebelumnya, mereka bisa mendapatkan penjualan hingga 800 ribu. Dari penjualan segitu, Eka mendapatkan keuntungan bersih Rp 200 ribu.

“Masih cukup untuk makan dan jajan anak,” katanya.

Melihat kondisi pasar ini, Eka menghitung jika tidak ada pembenahan, maka mereka akan merugi 3-4 bulan kedepan. Baik dari biaya rutin, sepinya pasar hingga modal yang terkuras.

“Kalau dak ado lagi, yo tiduklah lagi dirumah,” kata ibu 4 anak itu.

Para PKL sendiri berharap, ada solusi yang diambil dengan kondisi mereka. Jika dibolehkan, mereka dapat berjualan kembali didepan pasar baru.

“Kalau ditempat lama, orang berbelanja itu dari mana-mana saja. Pulang sekolah, pulang kantor, sekali jalan ke pasar. Mobil travel mampir, sekali lewat. Kalau kesini, mereka harus memang datang kesini,” katanya.

Baca Juga :  Wabup Sumenep, Jadi Inspektur Upacara Bendera Dalam Rangka HUT Kemerdekaan RI ke-79

Reporter : Kholil King 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Follow WhatsApp Channel transatu.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Kendalikan Hama Tikus : Pemerintah Desa Karangrejo Selenggarakan Bimtek Pembuatan Rumah Burung Hantu
Bocor Duluan Razia Gabungan TNI-Polri Pemerintah di Dam Betuk Cuma Temukan Rakit Pompong Tampa Mesin
Kades Wakah Lantik Tiga Perangkat Desa Baru, Tokoh Masyarakat : Semoga Bisa Melayani Masyarakat Desa Wakah Dengan baik
Jawab Pandangan Fraksi, Bupati Syukur Kondisi APBD Merangin Tahun 2026 Penurunan Pemerintah Pusat
Bupati Kholilurrahman Buka Pintu Lebar untuk Pedagang Kolpajung, Komitmen Selesaikan Semua Masalah
Tak InginKisah Seperti Bilqis Bupati Syukur Selamatkan Seorang Balita dari Maut
Rotasi Besar Dilakukan, Berikut Daftar Nama Pejabat Eselon II yang dilantik Bupati Pamekasan
Pemkab Pamekasan Percepat Pembangunan Koperasi Merah Putih

Berita Terkait

Jumat, 5 Desember 2025 - 10:03 WIB

Kendalikan Hama Tikus : Pemerintah Desa Karangrejo Selenggarakan Bimtek Pembuatan Rumah Burung Hantu

Rabu, 3 Desember 2025 - 10:04 WIB

Bocor Duluan Razia Gabungan TNI-Polri Pemerintah di Dam Betuk Cuma Temukan Rakit Pompong Tampa Mesin

Rabu, 3 Desember 2025 - 05:57 WIB

Kades Wakah Lantik Tiga Perangkat Desa Baru, Tokoh Masyarakat : Semoga Bisa Melayani Masyarakat Desa Wakah Dengan baik

Sabtu, 29 November 2025 - 12:53 WIB

Jawab Pandangan Fraksi, Bupati Syukur Kondisi APBD Merangin Tahun 2026 Penurunan Pemerintah Pusat

Rabu, 26 November 2025 - 22:25 WIB

Bupati Kholilurrahman Buka Pintu Lebar untuk Pedagang Kolpajung, Komitmen Selesaikan Semua Masalah

Berita Terbaru

Polisi sektor Tabir tutup usaha milik madi karena ilegal

Hukum dan Kriminal

Warga Pertanyakan Polisi Tutup Milik Madi, Pengepul Mas Lain Bebas Operasi

Minggu, 7 Des 2025 - 02:48 WIB

You cannot copy content of this page