MERANGIN, Transatu.id — Himpunan Mahasiswa Islam Cabang Merangin Senin (2/6/25) mendatangi Kantor Bupati guna menyampaikan aspirasi nya.HMI Cabang Merangin dengan lantang menolak pembelian Mobil dinas untuk Bupati, Wabup.
“Kami datang ke sini hari ini tidak akan pulang jika tidak di temui oleh Bupati, kenapa pembelian Mobnas tetap di laksanakan dalam kondisi keuangan yang tidak stabil, kami tidak akan mau berdialog dengan Wabup, kami ingin bupati ada di sini hari ini,” Sandrawandi selaku ketua Umum Kom Stay SMQ Cabang Bangko.
Tuntutan yang di ajukan oleh HMI ini sudah di lakukan beberapa waktu yang lalu ke DPRD Kabupaten Merangin, dengan tuntutan yang sama HMI juga menyuarakan ke Bupati Kabupaten Merangin, adapun tuntutan nya antara :
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
1.Batalkan pembelian Mobnas Bupati dan Wabup
2.Tutup tempat hiburan di Kabupaten Merangin.
3.Gratiskan lapak PKL selama 6 bulan.
Para pendemo HMI sempat membakar Ban mobil di halaman Kantor Bupati Merangin, dan di teras juga sempat melemparkan beberapa butir telur busuk.
Kedatangan Mahasiswa tersebut di sambut oleh Wabup H.Khabfid Moen, namun Mahasiswa tetap ingin bertemu dengan Bupati Merangin H.M Syukur.
“Pembahasan pembelian Mobnas Bupati dan Wabup sudah di anggarkan sebelum kami di lantik, hal ini telah di anggarkan pada pada tahun 2023 yang lalu,” ujar Khafid.
“Sekarang bagai mana apakah ingin berdialog dengan saya ataupun dengan bupati, kalau saya tidak di butuhkan saya akan pergi,” tambah Khafid.
“HMI kami ingin berdialog dengan Wabup dan juga Bupati,” ujar Sandrawandi selaku koordinator pendemo.
Terpisah, Khafid Moein yang di wawancarai oleh beberapa media, menjelaskan.
“Perlu diketahui Bupati itu sampai sekarang pakai mobil pribadi, tapi kalau misalkan yang untuk Wabup disuruh batalkan, saya siap sesuai dengan perintah pimpinan, dan kalau soal tutup tempat hiburan kami masih ingin membentuk tim, dan kalau soal di gratiskan lapak PKL, itu kembali ke Instansi terkait.” terang Wabup.