Penyaluran bantuan ini, menurutnya, merupakan bentuk nyata perhatian Presiden terhadap kalangan bawah, terutama para tukang becak yang selama ini mengandalkan tenaga fisik untuk mencari nafkah. Muchid menyebutkan bahwa distribusi becak listrik dilakukan secara adil dan transparan, melibatkan banyak pihak mulai dari relawan, pengurus paguyuban, hingga GSN dan Partai Gerindra.
Sementara itu, Muhari membantah tegas tuduhan adanya praktik pungutan. Ia menilai informasi tersebut kemungkinan besar muncul karena kesalahpahaman atas wacana tasyakuran yang sempat mengemuka usai acara pembagian becak listrik.
“Benar, sempat ada obrolan soal selamatan kecil-kecilan. Tapi itu spontan, datang dari para tukang becak sendiri, bukan permintaan kami atau pihak mana pun. Dan itu pun sifatnya sukarela, tidak ada patokan jumlah uang,” jelas Muhari.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Halaman : 1 2 3 4 Selanjutnya