MERANGIN, Transatu.id — Aktivis Merangin Wandi Kritik Kebijakan pemerintah Kabupaten Merangin Bakal bangun Rumah Sakit Baru yang nilainya cukup fantastis Rp 80 miliar bersumber dari dana DAK.
Terpanggil kritik setelah berapa Anggota dewan provinsi membuat Pernyataan lebih baik bina yang dan sejahtera dokter supaya palanyan prima terhadap Masyarakat Merangin.
“Kami mendengar dan melihat serta menilai rencana pemerintah membangun rumah sakit baru adalah bentuk kebijakan yang tidak berpihak pada kebutuhan riil masyarakat,”cetus Wandi aktivis pernah Viral menolak pembelian mobnas Bupati.
Dirinya menilai pemerintah sedang menghamburkan anggaran pada bangunan baru, sudah banyak contoh bangunan-bangunan yang dibangunan dengan banyak menghabiskan anggaran,ujung-ujungnya.
terbengkalai.
“sementara rumah sakit yang sudah ada masih harus diperbaiki? Masyarakat setiap hari mengeluh soal kamar yang terbatas, fasilitas yang rusak, obat yang sering kosong, hingga pelayanan yang tidak maksimal. Logika sehatnya, lebih baik memperluas dan memperbaiki rumah sakit yang ada, “ungkap Wandi.
Wandi juga menjelaskan agar anggaran tepat sasaran dan langsung menjawab kebutuhan rakyat.
Jangan sampai pembangunan Rumah Sakit baru hanya menjadi proyek yang menguntungkan segelintir pihak, tapi mengorbankan hak kesehatan rakyat banyak.
”rasanya perlu di pikirkan kembali, jangan hanya mencari keuntungan segelintir orang untuk mendapatkan keuntungan,”tutupnya.
Sementara sorotan tajam pernah dilontarkan dewan provinsi Jambi Izhar majid, bina lah yang ada, jangan jadikan rumah sakit Merangin transfer (transit).
Pernyataan itu juga datang dari fraksi PPP Buya Syafarudin bangun yang ada dan lengkapi fasilitas Dokter ketimbang menghabiskan yang tidak Bermanfaat.