Uji Kandidat Doktor Ilmu Hukum Universitas Udayana Bali, Bamsoet Ingatkan Pentingnya Tata Kelola Pariwisata Bali Berkelanjutan

- Jurnalis

Senin, 24 Februari 2025 - 13:06 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bali, Transatu – Anggota DPR RI sekaligus Dosen Tetap Pascasarjana Program Studi Doktor Ilmu Hukum Universitas Borobudur, Universitas Pertahanan (UNHAN) dan Universitas Jayabaya Bambang Soesatyo menuturkan Bali dengan keindahan alamnya, budaya yang kaya, dan masyarakat yang ramah, telah menjadi ikon pariwisata dunia.

Namun, popularitas ini juga membawa tantangan. Tekanan terhadap lingkungan, perubahan sosial budaya, dan fluktuasi ekonomi menjadi perhatian utama. Karena itu, konsep pariwisata berkelanjutan menjadi krusial bagi masa depan Bali.

Baca Juga :  Bamsoet Minta Kejagung Percepat Pemeriksaan Kasus Mega Korupsi Pertamina

“Tata kelola sumber daya pariwisata yang baik merupakan kunci utama untuk mencapai pariwisata Bali yang berkelanjutan. Dengan melibatkan masyarakat lokal, melestarikan budaya dan lingkungan, serta menerapkan regulasi yang tepat dan ketat, Bali dapat terus menjadi destinasi pariwisata yang menarik tanpa mengorbankan sumber daya yang dimilikinya. Melalui upaya kolaboratif antara pemerintah, masyarakat, dan stakeholders pariwisata, Bali dapat menjadi contoh global dalam pengelolaan pariwisata berkelanjutan,” ujar Bamsoet.

Hal tersebut disampaikan Bamsoet saat menjadi penguji Kandidat Doktor Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Udayana Bali, A.A Bagus Adhi Mahendra Putra dengan disertasi ‘Transformasi Tata Kelola Sumber Daya Pariwisata Dalam Pengaturan Pariwisata Bali Berkelanjutan’, di Kampus Universitas Udayana Bali, Senin (24/2/24).

Ketua MPR RI ke-15 dan Ketua DPR RI ke-20 ini menjelaskan, budaya dan adat istiadat Bali merupakan daya tarik utama bagi wisatawan. Desa Adat, sebagai unit sosial dan budaya terkecil di Bali, memegang peran penting dalam menjaga dan melestarikan tradisi ini.

Baca Juga :  Rokok Ilegal di Sumenep Makin Marak, Satpol PP Kemana ?

Setiap Desa Adat memiliki aturan dan norma yang mengatur kehidupan masyarakat, termasuk dalam hal pariwisata. Misalnya, upacara adat, tarian tradisional, dan ritual keagamaan sering menjadi atraksi wisata yang menarik minat wisatawan.

Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini menegaskan, tanpa tata kelola yang baik, eksploitasi budaya dapat terjadi. Semisal, beberapa upacara adat yang seharusnya bersifat sakral telah dikomersialkan untuk kepentingan pariwisata.

Follow WhatsApp Channel transatu.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Toko Laundry di Pasar Jengara Sumenep Terbakar, Renggut Nyawa Karyawan
Dump Truk Muatan Rokok Bodong Terguling di Ketapang Sampang, ada Luxio dan Geboy
Soto dan Rujak Selingkuh yang Wajib Dicicipi saat Berkunjung ke Sumenep
Pesona dan Aset Wisata Religi Sumur Sentul – Kemiri, Jadi Daya Tarik Pengunjung Saat Libur Idul Fitri 1446 H
Bea Cukai Madura Tutup Mata dengan Peredaran Rokok Ilegal Merk Jimbun
Sahmia Korban Sambaran Petir Meninggal Di RSUD dr Moh Anwar Sumenep
Warga Kepulauan Kangean Tersengat Listrik Hingga Meninggal
Melalui Sektor Pariwisata Bupati Sumenep Dapat Menekan Angka Kemiskinan

Berita Terkait

Rabu, 15 Oktober 2025 - 12:07 WIB

Toko Laundry di Pasar Jengara Sumenep Terbakar, Renggut Nyawa Karyawan

Rabu, 18 Juni 2025 - 03:17 WIB

Dump Truk Muatan Rokok Bodong Terguling di Ketapang Sampang, ada Luxio dan Geboy

Sabtu, 10 Mei 2025 - 05:37 WIB

Soto dan Rujak Selingkuh yang Wajib Dicicipi saat Berkunjung ke Sumenep

Minggu, 6 April 2025 - 02:09 WIB

Pesona dan Aset Wisata Religi Sumur Sentul – Kemiri, Jadi Daya Tarik Pengunjung Saat Libur Idul Fitri 1446 H

Senin, 24 Februari 2025 - 13:06 WIB

Uji Kandidat Doktor Ilmu Hukum Universitas Udayana Bali, Bamsoet Ingatkan Pentingnya Tata Kelola Pariwisata Bali Berkelanjutan

Berita Terbaru

You cannot copy content of this page