Surabaya, Transatu.id – Momen haru menyelimuti perayaan Anniversary ke-1 Yayasan Bani Insan Peduli (BIP) yang digelar di Hotel Bumi Surabaya, Minggu (7/12/2025).
Sejak awal acara, suasana penuh emosional tampak ketika para relawan dan tamu undangan mengenang perjalanan panjang BIP dalam membantu masyarakat yang membutuhkan.
Inisiator sekaligus Ketua Yayasan BIP, Ali Zainal Abidin, tak kuasa membendung air mata saat menceritakan perjuangan awal mendirikan lembaga yang kini telah memberikan manfaat bagi puluhan hingga ratusan ribu penerima selama setahun berjalan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Gerakan sosial itu lahir pada 23 Desember 2024, tepat setelah kepergian ibunda tercinta, Almh. Ainun Bani. Kisah itulah yang menjadi sumber kekuatan sekaligus inspirasi mengalirnya bantuan kepada mereka yang membutuhkan.
“Allah akan selalu menolong hamba-Nya selama hamba itu menolong saudaranya. Sedekah tidak akan mengurangi harta, tapi Allah akan mengganti dengan cara yang tak disangka-sangka,” tutur Ali dengan suara bergetar, membuat hadirin kembali larut dalam keheningan penuh perenungan.
Ali menjelaskan, BIP tidak hanya berfokus pada sedekah. Untuk memperkuat keberlanjutan program, yayasan ini juga membangun kemandirian ekonomi melalui unit usaha.
Salah satunya peluncuran toko emas 88 Gold di Pamekasan, di mana seluruh keuntungan dialokasikan demi memperluas kerja-kerja kemanusiaan.
Di hadapan para undangan, Ali menegaskan bahwa BIP tidak memiliki agenda politik apa pun.
“Hakikat BIP bukan untuk kepentingan politik. Kami tidak ingin menjadi anggota dewan, bupati, ataupun wali kota. Misi kami hanya ingin memperbanyak orang yang terlibat dalam gerakan kebaikan,” tegasnya.
Ia menutup sambutan dengan doa agar seluruh relawan dan tamu undangan selalu diberi kesehatan, kelapangan rezeki, dan keringanan hati dalam membantu sesama.
Rangkaian Anniversary ke-1 BIP yang berlangsung 6–7 Desember 2025 juga diisi beragam kegiatan positif, seperti Gowes BIP, Jalan-Jalan Sehat (JJS), ramah tamah, hingga penyaluran bantuan sosial.
Semua rangkaian itu menjadi bukti bahwa perayaan pertama ini bukan sekadar seremoni, melainkan penguatan komitmen untuk terus menebar manfaat dan menghadirkan kebaikan bagi banyak orang.







