MERANGIN, Transatu.id — Mengenai pembangunan pengembang turap dekat Bakso solo berseri jalan lintas Sumatera kelurahan Pematang Kandis, tuai protes Ketua Forum Bersama Peduli Merangin (F-BPM), Masroni saat dikonfirmasi awak media.
Hal itu disampaikan dirinya juga telah bertemu berapa pejabat Dinas Pekerjaan Umum Merangin. Padahal sebelumnya ada Kabid Bina Marga Aspan waktu itu sangat tidak boleh mengajukan pembangunan karena ada box air kiri kanan.
“Kabid Tata Ruang Dinas PUPR ini
Pemalas apa pengecut atau tdk mengerti tugasnya itu apa iya, Ini ketika zaman Aspan dulu dia Bakso Solo Berseri mengajukan ingin membagun aspan tdk mau kasih izin, Rekom sekalipun, “ungkap ketua F-BPM
masroni di dinding Fecebooknya.
Karena menurut aspan ada box disitu harus dijaga Air dari kiri kanan turun ke sana.” Tanya ketua F-BPM.
Dirinya sebagai Koordinator F-BPM saya sudah temui Kabid BM Cipta Karya tapi mereka bilang itu bagian dari tugas tata ruang.
“saya cari druangan gak ada, lewat telpon saya sampaikan skitar dua bulan yg lalu, dengan harapan mereka turun dan menghentikan pembangunan karena ada box dbwh nya,”ungkap koordinator F-BPM.
Tapi apa terjadi pembang itu tetap terjadi,
Bagaimana mana ini cara mereka bekerja pemimpin dahulu sangat melarang.
“Ternyata apa bangunam itu tetap berlanjut,”cetusnya.
F-BPM juga menilai Pihak pemerintah saat menutup mata terjadinya pelaksanaan didepan mata.
“Apa yang salah itu kita jgn tutup mata apa lagi tata ruang itu pelaksana mereka didepan harusnya malah membiarkan,” tutupnya.
Reporter Kholil King







