Sumenep, Transatu.id – Dalam momentum peringatan Hari Santri Nasional 2025, Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda Ansor Kecamatan Ambunten, Kabupaten Sumenep, menggelar istighotsah dan pelantikan pengurus baru masa khidmat 2024–2027, Rabu (22/10/2025).
Acara yang berlangsung khidmat ini mengusung tema besar “Navigator Ansor Masa Depan: Menanam, Merawat, dan Memanen Peradaban Dunia.”
Sejak pagi, ratusan kader Ansor, Banser, para kiai, tokoh masyarakat, hingga santri dari berbagai pesantren tampak antusias menghadiri kegiatan tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Doa dan dzikir bersama mengiringi istighotsah yang dipanjatkan untuk keselamatan bangsa, kejayaan Islam, serta kekuatan bagi pemuda Ansor dalam mengemban amanah perjuangan.
Ketua panitia, Ust. Ach. Rofiki, menegaskan bahwa kegiatan istighotsah menjadi pengingat bagi seluruh kader agar perjuangan Ansor selalu berpijak pada spiritualitas dan nilai-nilai perjuangan ulama.
“Ansor bukan sekadar organisasi sosial atau kepemudaan, tapi kelanjutan perjuangan para ulama. Setiap langkahnya harus dimulai dengan doa dan barokah para kiai,” ujarnya.
Menurut Rofiki, peringatan Hari Santri harus dimaknai sebagai momentum refleksi atas pengorbanan santri dalam mempertahankan kemerdekaan bangsa melalui Resolusi Jihad 22 Oktober 1945.
“Kalau dulu santri berjuang dengan bambu runcing, hari ini santri berjuang dengan ilmu, moral, dan semangat kebangsaan,” tambahnya.
Usai istighotsah, acara dilanjutkan dengan pelantikan pengurus baru PAC GP Ansor Ambunten masa khidmat 2024–2027. Pengambilan sumpah jabatan dipimpin langsung perwakilan Pimpinan Cabang GP Ansor Sumenep dan disaksikan oleh para kiai serta tokoh masyarakat.
Ketua PAC GP Ansor Ambunten, Alimuddin, menyampaikan komitmen kuat untuk membawa organisasi ini semakin progresif dan bermanfaat bagi umat.
“Kami tidak ingin Ansor hanya menjadi nama besar. Kami siap melanjutkan perjuangan para kiai, menjaga nilai-nilai Ahlussunnah wal Jamaah, dan memperjuangkan kepentingan umat dan bangsa,” tegasnya.
Ia juga menekankan pentingnya solidaritas dan semangat pengabdian di tubuh Ansor.
“Jabatan ini bukan kehormatan, tapi amanah. Kami butuh dukungan para kiai dan masyarakat agar Ansor Ambunten benar-benar menjadi pelayan umat dan penjaga marwah santri,” imbuhnya.
Tema “Navigator Ansor Masa Depan” menjadi penegasan arah gerak organisasi untuk menyiapkan kader muda yang tangguh, adaptif, dan relevan dengan tantangan zaman.
“Kader Ansor harus menjadi penunjuk arah agar masyarakat tidak tersesat di tengah derasnya arus perubahan global,” ujar Alimuddin.
Sementara itu, Abu Hanif, salah satu pengurus baru, mengungkapkan bahwa Ansor Ambunten akan fokus pada tiga sektor utama: pemberdayaan ekonomi pemuda, pendidikan kader, dan penguatan dakwah digital.
Acara berjalan lancar, tertib, dan penuh kebersamaan. Barisan Banser terlihat sigap mengamankan jalannya kegiatan, sementara masyarakat sekitar turut berpartisipasi dalam penyediaan konsumsi dan fasilitas.
“Kami bangga bisa ikut serta. Semoga kepengurusan baru bisa membawa perubahan nyata di Ambunten,” kata salah satu warga.
Acara ditutup dengan doa bersama dan lantunan shalawat yang menggema di seluruh ruangan. Suasana haru menyelimuti para peserta yang larut dalam rasa syukur atas suksesnya kegiatan tersebut.
Peringatan Hari Santri Nasional 2025 dan pelantikan PAC GP Ansor Ambunten bukan sekadar seremoni. Momentum ini menegaskan kembali bahwa santri hari ini siap menjadi penjaga moral bangsa di tengah tantangan global.
Dengan semangat “Navigator Ansor Masa Depan,” GP Ansor Ambunten meneguhkan komitmen untuk melahirkan kader berjiwa juang, berwawasan kebangsaan, dan siap menjaga keutuhan NKRI.