Pamekasan, Transatu – Arah gerakan Himpunan Petani Tembakau Madura (HPTM) berubah. Rencana aksi demonstrasi besar-besaran ke kantor Bea Cukai Madura yang semula dijadwalkan Rabu (8/10/2025), batal dilakukan. Para petani dan pelaku industri rokok lokal akhirnya memilih jalur audiensi, langkah yang dinilai lebih strategis dibanding turun ke jalan.
Keputusan ini lahir setelah diskusi panjang. Koordinator Lapangan HPTM, Zaini Wer-wer, menegaskan bahwa audiensi bukan tanda menyerah, melainkan cara agar aspirasi tetap tersampaikan dengan damai.
“Kami ingin menghindari kesan bahwa Pamekasan adalah pusat rokok ilegal. Perjuangan harus pakai strategi, bukan sekadar teriak di jalan,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Zaini menilai isu rokok ilegal di Madura kerap dilebih-lebihkan. Padahal, menurutnya, persoalan serupa juga ada di daerah lain, namun perhatian publik justru seolah hanya tertuju ke Pamekasan.
Halaman : 1 2 3 4 Selanjutnya