Warga Royal Nyalaran Kesal, Iuran Sampah Naik Layanan Justru Menurun

- Jurnalis

Sabtu, 4 Oktober 2025 - 01:03 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tumpukan sampah di luar daerah

Tumpukan sampah di luar daerah

Pamekasan, Transatu – Warga Perumahan Royal Nyalaran, Kelurahan Kowel, mengeluhkan layanan pengambilan sampah yang dianggap semakin buruk meski iuran bulanan sudah dinaikkan.

Menurut keterangan warga, sejak awal biaya iuran sampah ditetapkan sebesar Rp15 ribu per rumah. Dengan nominal itu, petugas biasanya melakukan pengambilan sampah rutin, minimal sekali hingga dua kali dalam sepekan.

Namun, belakangan tarif iuran naik menjadi Rp20 ribu. Alih-alih mendapatkan peningkatan layanan, pengambilan sampah justru semakin molor. Bahkan dalam beberapa kasus, sampah baru diambil setelah dua minggu lebih menumpuk.

“Awalnya iuran dinaikkan dengan alasan agar sampah bisa diambil tiga kali dalam seminggu, tapi nyatanya justru makin jarang,” ujar salah satu warga yang enggan disebutkan namanya, Sabtu (04/10/2025).

Di perumahan elit tersebut terdapat sekitar 350 rumah. Jika seluruh warga berlangganan, total iuran sampah mencapai sekitar Rp7 juta per bulan. Meski demikian, warga merasa pelayanan tidak sebanding dengan biaya yang mereka keluarkan.

Baca Juga : 

Kondisi sampah yang menumpuk tak hanya menimbulkan bau tak sedap, tetapi juga dikhawatirkan berdampak pada kesehatan lingkungan.

Warga pun mendesak agar pihak pengelola Perumahan Royal Nyalaran maupun Royal Group selaku pengembang memberikan perhatian khusus dan memperbaiki sistem pengelolaan sampah.

“Kalau tidak segera ditangani, tentu dampaknya bisa sangat mengganggu kenyamanan dan kesehatan warga, saya kadang buang sendiri ke luar komplek perumahan, karena lambatnya pengambilan sampah ini” imbuh sumber tersebut.

Baca Juga :  Masyarakat Apresiasi Ketersediaan Ruang Tunggu Bagi Keluarga Pasien di RSUDMA Sumenep

Follow WhatsApp Channel transatu.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Warga Tabir Pertanyakan Kualitas Proyek Turap Puskesmas Rantau Panjang, Kadiskes Duit Negara Itu
DPR Jambi Fraksi Nasdem Razia Jangan Cari Momen, Kapolres Merangin Kegiatan Terus Berlanjut
Mahasiswa Psikologi UTM Galakkan Inovasi Untuk Kemajuan Desa
Teken Tuntutan LP3 Soal PR di Sawah Produktif, Ketua Komisi II Terseret Dugaan Skandal Rokok Fly
Satresnarkoba Polres Sumenep Ungkap Kasus Narkoba Dengan Barang Bukti 4,29 Gram Sabu
LP3 Bongkar Dugaan Gudang Rokok di Lahan Dilindungi, DPRD Pamekasan: Jangan Ada Main Mata
Industri Rokok Menggurita di Sawah Produktif, Aktivis LP3 Desak Audit Perizinan Massal
Bupati Sumenep : ASN Harus Mampu Kuasai Teknologi 

Berita Terkait

Minggu, 7 Desember 2025 - 09:19 WIB

Warga Tabir Pertanyakan Kualitas Proyek Turap Puskesmas Rantau Panjang, Kadiskes Duit Negara Itu

Sabtu, 6 Desember 2025 - 02:26 WIB

DPR Jambi Fraksi Nasdem Razia Jangan Cari Momen, Kapolres Merangin Kegiatan Terus Berlanjut

Rabu, 3 Desember 2025 - 09:26 WIB

Mahasiswa Psikologi UTM Galakkan Inovasi Untuk Kemajuan Desa

Rabu, 3 Desember 2025 - 09:14 WIB

Teken Tuntutan LP3 Soal PR di Sawah Produktif, Ketua Komisi II Terseret Dugaan Skandal Rokok Fly

Rabu, 3 Desember 2025 - 02:10 WIB

Satresnarkoba Polres Sumenep Ungkap Kasus Narkoba Dengan Barang Bukti 4,29 Gram Sabu

Berita Terbaru

Polisi sektor Tabir tutup usaha milik madi karena ilegal

Hukum dan Kriminal

Warga Pertanyakan Polisi Tutup Milik Madi, Pengepul Mas Lain Bebas Operasi

Minggu, 7 Des 2025 - 02:48 WIB

You cannot copy content of this page